Bongkar Tirani

Grab this Headline Animator

Bongkar Tirani

Kalau "air mata" diserahkan kepada rakyat... Tapi... kalau "mata air" diambil oleh penguasa... Kapan "air mata" itu hilang dari mata rakyat? ataukah abadi selamanya karena kerakusan penguasa?

Subscribe
Add to Technorati Favourites
Add to del.icio.us
Minggu, 22 Maret 2009

Kebingungan Artikel 32#

Aku benar -benar sedang kebingungan menentukan tempat untuk menyuarakan ataupun menuliskan apa yang ada dipikiranku, karena pikiran ini terlalu banyak bermain-main dengan banyaknya pilihan untuk mengembangkan sebuah mimpi menjadi sesuatu yang nyata dan berarti bagi kehidupanku sendiri, aku bahkan telah lelah dan menjadi depresi didalam mengakses kehidupan, aku tak pernah mengerti lagi harus berbuat dan melakukan apa untuk hidup ini, semua benar-benar terasa bingung semua yang hidup didalam jiwa ini menjadi tidak berfungsi semua terkalahkan oleh ego yang tidak ingin berbuat apa-apa lagi karena jiwa merasa sudah sangat kecewa dengan hidup, jiwa ini sudah terasa tak ada yang berarti untuk menuangkan air pemikiran kedalam gelas untuk diminum dan menghilangkan segala dahaga mimpi-mimpi yang telah hancur berkeping-keping, semua orang tak ada lagi yang menggunakan jasa dan kemampuanku semua orang sudah tidak percaya lagi dengan segala langkah dan pemikiran ini, karena aku melihat semua orang takut didalam menghadapi perubahan drastis mereka trakut kehilangan apa yang telah mereka miliki, mareka takut tak mendapatkan apa-apa nantinya, mereka takut semua orang bisa berdiri sendiri, sehingga orang-orang tersebut mengorbankan sebagian orang hanya untuk mempertahankan ketamakan yang ada sekarang ini, mareka juga takut sebagian yang dimilikinya dibagikan secara rata kepa da semua orang, lalu segala pemikiran yang mencapai perubahan sudah tidak bermanfaat lagi sekarang ini, kita semua hanya bisa menunggu waktu yang membuktikan semuanya, kebingungan yang mereka hadapi nanti tak bisa mereka lewati, karena kita sudah melewatinya dan kita siap untuk meraih perubahan yang sebenarnya, maka orang-orang itu akan berkutat dianatara kebingungan yang membuat mereka menjadi gila!!

Kamis, 19 Maret 2009

Bongkar Kegelapan, Artikel 31#

Kita semua menginginkan cahaya disaat kita merasa gelap atau berada didalam ruangan yang gelap, namun kita semua terkadang tidak menyadari berada dimana kita sebenarnya? sesungguhnya alam raya ini adalah sebuah malam yang gelap sebuah ruangan yang dikuasai oleh kegelapan, Namun Tuhan telah menciptkan semua makhluk dan benda untuk menghiasi alam raya ini menjadi lebih berwarna bahkan terlihat bercahaya sehingga kita terkadang lupa bahwa sebenarnya kita berada diantara kegelapan yang siap menggelapkan semua alam pikiran dan hati nurani kita didalam menguasai diri sendiri dan kehidupan lainnya. Kita semua harus membongkarnya ruangan alam raya ini yang sebenarnya ruangan tanpa cahaya kehidupan yang ada disini hanyalah aura kematian diantara kita. Kita semua harus membuat lubang diruangan ini agar ada cahaya kehidupan yang menembus menusuk keruangan yang penuh dengan gelap gulita namun itu semua tidak butuh untuk dilakukan apalagi dikerjakan dengan sendiri-sendiri yang ada hanyalah saling mementingkan diri sendiri diantara kita bahkan kita saling membunuh karena diantara kita merasa bahwa diri inilah yang paling benar diantara segalanya sehingga kita menjadi lupa apa sebenarnya yang ingin kita lakukan dan harapkan bersama, yang dikejar berubah menjadi saling ingin menguasai satu sama lain sehingga kegelapan itu semakin menggurita dan menyentuh orang-orang yang kita anggap adalah sebagai pelaku sejarah didalam perjuangan untuk membongkar kegelapan kini kegelapan tirani semakin kuat untuk kita hancurkan dan membongkarnya, bahkan diantara kita kalah oleh intimidasi maupun teror dengan bermacam bentuk ada yang menjadi penikmat namun ada juga yang menjadi yang terbunuh, ada yang menjadi penguasa ada juga yang menjadi pecundang, perjuangan hanya menjadi sejarah yang suatu saat nanti akan terlupakan oleh waktu yang terus berjalan tanpa hentinya bahkan semakin cepat waktu itu berputar dan kini kita semua hanya bisa berharap kepada waktu yang sedang berlari karena kita yakin bahwa waktu tak bisa dikalahkan oleh apapun jika tiba pada waktunya kegelapan itu akan terbongkar dan akan ada pengadil yang diciptakan oleh sang penguasa alam raya diantara kegelapan dan penerang dialah sang pencipta segalanya dialah yang akan membongkar Tirani yang gelap dialam manusia!!!

Banyak yang terpendam didalam dada sehingga aku tak bisa untuk mengungkapkan kata-kata dari hati ini, terlalu berat untuk mengeluarkan suara dari hati mencapai mulut untuk menimbulkan sebuah kata-kata yang bersuara, kini tak ada lagi suara yang bisa dikeluarkan dari mulutku mungkin karena banyak yang terpendam oleh intimidasi kehidupan, karena aku semakin sumpek melihat hari-hari yang semakin hari semakin menjatuhkan aspek kehidupan sosial, ketidakadilan dan perlakuan diskriminatif membuatku mengisolasi diri dari kehidupan sosial, aku merasa kecil diduniaku sendiri, aku menjadi orang yang tidak punya harapan untuk bersosialisasi untuk menumbuhkan segala harapan, hanya karena kemiskinan yang menghantam kehidupan keluargaku sehingga kehidupan sosial kami menjadi kacau, bahkan aku menjadi pelaku kriminal didalamnya mencuri apa yang seharusnya aku curi dari orang-orang yang telah mencuri hak kesejahteraan kehidupanku, tak pernah berbicara dengan orang-orang yang ada disekitarku juga dengan orang-orang terdekatku aku hanya selalu diam tak mampu lagi untuk mengutarakan segala sisi gelapnya kehidupanku, tak bisa aku utarakan juga kenapa aku menjadi terasing didalam lingkup sosial kehidupanku, yang dilakukan hanyalah diam dan menjadi pelaku kriminal untuk mempertahankan kehidupan, bahkan akupun tak bisa menjelaskan secara rinci sisi gelap apa saja yang telah aku lakukan, karena terlalu berat untuk mengeluarkannya baik dengan suara maupun tulisan maka tak ada satupun yang mendengarnya tak ada satupun yang memperhatikannya, sudah terlalu tersakiti oleh pemerintahan yang ada, dari tahun ketahun, dari satu pemimpin negara satu dan peminpin yang baru semua tetap tak ada perubahan yang pasti, karena memang orang-orang sepertiku diciptakan hanya untuk dijadikan sebagai kambing hitam, sebagai pelaku tindak pidana, karena orang-orang sepertiku hanya berakhir didalam penjara dan terbunuh tertembak timah panas aparat penegak hukum, penguasa tak pernahkah kau sensitiv dengan orang-orang seperti kami? atau engkau sengaja kami diciptakan sebagai pengganggu keamanan negeri ini? kami sudah tak mampu lagi untuk menyuarakannya kami sudah tak mampu lagi berkata-kata dengan baik, kami hanya mampu melakukan tindakan perlawanan melalui aksi anarkisme dan kriminalisme sebagai bentuk bahwa kami berteriak dan berontak dengan cara kami, tapi tetap saja orang-orang seperti kami selalu menjadi korban dan alasan negeri ini!!! hanya tindakan keras sebagai bentok berontak agar mendapatkan perhatian karena kami sudah tak mampu lagi meneriakan dan menyuarakan dengan baik sebab terlalu banyak kekcewaan yang terpendam didalam jiwa sehingga mendarah daging terhadap anak cucu kami!!!

Minggu, 15 Maret 2009

Kehilangan Hasrat hidup, Artikel 29#

Aku saat ini merasa kehilangan hasrat untuk kembali meraih semua mimpi yang selama ini terus menjadi orang yang selalu terkalahkan didunianya sehingga aku merasa lelah untuk memulainya kembali, aku merasa tak berdaya dan tak tahu lagi harus memulainya dari mana, sebab banyak orang yang ingin membunuh idealis kami, kini aku hanya terdiam dan tak mempunyai hasrat untuk mengejarnya dengan penuh harapan, karena sendi-sendi semangat telah diluluh lantakkan bahkan oleh orang-orang yang aku cintainya. Mungkin saja dia merasa hidup denganku tak pernah meraih mimpi-mimpinya untuk meraih materialis yang dia harapakan sehingga idealis pun dipertaruhkan hanya untuk meraih kesemuan hidup. itulah yang terjadi sehingga aku menjadi tak berhasrat untuk mencumbui fakta-fakta kehidupan ini, aku kini hanya bisa mensumpah serapahi semua kehidupan yang terjadi kepadaku karena aku merasa semua yang kujalani tak kudapatkan kebahagiaan dan mimpi yang anda, tak mungkin lagi aku pertahankan ini semua bila selalu berkelahi dengan orang-orang yang hanya ingin memanfaatkan kehidupanku untuk meraih mimpinya sebab aku bukanlah boneka yang harus mengikuti setiap yang kau mau padahal aku tahu engkau hanya menjadikanku sebagai alat untuk engkau melangkah dan membuat tirani terhadap orang-orang bodoh yang terus kau bodoh-bodohi bahkan engkau tak sadar telah membunuh sebagian sahabat seperjuangan kita, aku hanya ingin semua kembali kearah yang sebenarnya untuk menuju sebuag perubahan yang kita rasakan sama-sama yaitu kesempatan didalam meraih kebebesan hidup tanpa belenggu sistem yang telah membuat kita saling membunuh, sekarang yang kurasakan adalah hidup didalam renungan tanpa hasrat mimpi lagi tak mampu berpikir jernih entah kenapa saat ini adalah saat-saat aku sedang tak bisa menikmati setiap perjuangan. Aku menjadi sendiri orang-orang telah menjauh dan mengkhianati langkah kebersamaan kini telah menjadi masa lalu yang ada sekarang adalah setiap manusia itu hanyalah sebuag musuh yang setiap saat akan terus menikam kita dari setiap sudut dan yang ada sekarang adalah tidak ada lagi sesuatu yang positif untuk diperjuangakan sebab tirani sudah sangat menggurita disetiap aspek kehidupan. Aku lelah tanpa hasrat untuk bermimpi butuh waktu untuk mengembalikan semangat yang menggelora seperti kenangan yang terbingkai kini telah rusak oleh segala bentuk pengkhiatan!!!

Sabtu, 14 Maret 2009

Semalam suntuk, Artikel 28#

Semalam suntuk aku membebaskan diri dari segala bentuk yang membuat aku lelah karena terus berpikir mengenai kehidupan, aku hanya melakukan sendiri sambil menenggak bir didalam ruangan yang sangat gelap dikamar ini, sudah terpenuhi oleh asap-asap rokok khayalan yang membawaku terbang keatas langit-langit rumahku, aku sedang muak dengan kehidupan yang tiada hentinya menghantuiku dengan ketakutan akan masa depan, kini aku melihat sesuatu yang suram didalam depresi kehidupanku, kepalaku rasa mau pecah terpikirkan akankah aku bertahan dikerasnya kehidupan, seminggu bertahan, sebulan bertahan dan setahun bertahun entah minggu-minggu berikutnya, bulan-bulan berikutnya dan tahun-tahun berikutnya apakah aku bisa bertahan didalam kehidupan ini. Entahlah aku sedang lelah memikirkan semuanya kini aku hanya ingin damai dan membebaskan diri dari segala belenggu yang mengekang aku didalam melangkah, tapi untuk detik, menit dan jam ini aku hanya ingin ada dengan jiwaku tanpa pikiran, aku hanya ingin kosong dan terdiam didalam mimpi-mimpi indah yang terlintas disetiap khyalanku melalui putihnya awan-awan yang melintasi pikiranku, karena ketika aku kembali ke alam nyata, kenyataan terlalu kejam untuk aku lalui untuk aku hadapi, sebab aku merasa sudah tak mampu lagi menikmati kehidupan ini, semuanya terlihat tak pasti yang terlihat hanyalah kehancuran hidup yang selalu ada didepan mataku dan terlintas setiap saat dipikiranku tanpa ampun, dan aku hanya ingin menikmati malam suntuk ini tanpa memikirkan jiwa yang nyata ini!!!

Menjadi seorang pemimpin tidak ada artinya jika semua kehidupanku diatur oleh Tirani yang mengatasnamakan rakyat, lebih aku mengundurkan diri menjadi seorang pemimpin, aku hanya perlu memimpin diriku sendiri lalu mulai mengorganisir kekuatan para pemimpin itu sendiri karena aku yakin semua orang adalah pemimpin atas kehidupannya sendiri bukannya pemimpin yang diatur-atur oleh tirani yang selalu mengatasnamakan rakyat, aku tak bisa menjadi boneka untukmu kawan kini aku bisa melihat siapakah dirimu sebenarnya, engkau bahkan tak layak berada ditengah-tengah kami apa lagi engkau harus menggantikan posisi sebagai pemimpin. Tak ada lagi yang perlu dipimpin biarkan semuanya bebas menetukan arah kehidupannya termasuk aku, kamu dan kalian bebaskanlah dirimu dari segala belenggu yang mengatur ruang gerak kehidupan. Tak ada yang dibanggakan sebagai penguasa kini aku tahu bahwa kekuasaan adalah sebuah alat untuk menguasai kehidupan seseorang, Pernahkah kau berpikir untuk tidak lagi mengatur semua aspek kehidupanku? pernahkah kau tak lagi mengikuti segala kehidupan yang aku miliki yang seharusnya kau tak punya hak mengutak-atik kehidupan seseorang? engkau selalu berlindung atas nama rakyat, namun engkau mengkhianati sang pemimpinmu sendiri? tak pantaskah kau berada ditengah-tengah kami lagi? aku terkadang lelah melakukan sumpah serapah terhadapmu karena engkau sangat pandai berlindung atas nama rakyat, kini aku tahu tidak alasan lagi untukmu, tidak ada toleransi lagi atas otoritas kehidupanku sendiri, akulah yang menentukan arah kehidupan ini, akulah yang memimpin dengan jiwaku dengan hati nuraniku. meskipun engkau orang terdekatku namun aku tetap harus menyingkirkanmu dari negeri ini, sebab engkau selalu menjadi benalu didalam perkembangan kepemimpinan kehidupanku dan rakyatku, karena aku bukan bonekamu, karena aku adalah diriku yang pantas memimpin kehidupanku sendiri tanpamu kawan!!!

Jumat, 13 Maret 2009

Anak Kegelapan, Artikel 26#

Ditanah airku yang tercinta situasi kini kian merajalela, seorang anak hidup didalam kegelapan hanya karena sebuah impiannya tidak tercapai, Penodongan, Perampokan bahkan pemerkosaan dia lakukan hanya untuk melampiaskan dendam terhadap ketidakadilan dinegeri ini, Anak kegelapan berjalan untuk mencapai kehidupannya sebab tanpa melakukan itu semua kegelapan maupun menerangan tak akan pernah dirasakan oleh anak-anak kita yang terjebak didalam kegelapan kehidupannya. Wahai para penguasa mimpi jangan lagi kau rebut alam khayal anak-anak kita biarlah sang cahaya menerangi jalannya agar tak ada lagi anak-anak kita yang terjebak didalam kegelapan. Bangsa ini sudah terlalu gelap untuk dilalui oleh manusia-manusia yang baru lahir ditanah airnya maka kita sebagai anak kegelapan mencoba meraih kembali cahaya mimpi yang telah direbutkan oleh para penguasa diatas tanah ini. Tak ada lagi kata diam, tak ada lagi manusia merasakan yang sama diruang gelap yang penuh dengan tirani, mari kita semua bergerak menuju cahaya yang dapat membongkar kegelapan tirani yang telah merebut untuk dikuasai negeri yang kini tak punya harapan dan mimpi indah, tanah kita kini telah menjadi batu gedung yang penuh dengan kesibukan, air kita kini telah kering kerontang menjadi pendingin ruangan yang menghancurkan hijaunya daun dihutan rimba. Hutan rimba kini telah menjadi jalanan untuk menuju kemusnahan bumi kita, tak ada lagi udara segar untuk kita hirup tak ada lagi bayi yang baru dilahirkan bisa bernafas dengan lega, bahkan langit kita tak lagi biru yang ada hanyalah awan kegelapan yang sebentar lagi hujan ledakkan meriam yang meluluh lantakkan manusia dan makhluk hidup lainnya ditempat kita semua beradab. Alam sosial kita kini yang ada hanyalah terlihat kekejaman manusia satu dengan lainnya saling menghantam, itu semua hanya memperjuangkan untuk kehidupannya sendiri. Tak bisakah kita merubah ruang gelap ini menajadi alam yang penuh dengan kesegaran bernafas, saling merdeka tanpa memperebutkan kehidupannya? karena kita semua hanya bisa berharap kepada anak-anak kita yang terlahir dialam kegelapan untuk merubahnya!!!

Aku hanya ingin menggenggam kehidupanku sendiri, namun mengapa tetap saja sangat sulit padahal itu semua hanya untuk kehidupan aku sendiri, bangsa ini sudah penuh dengan tirani yang sangat menggurita, mereka menggenggam semua kehidupan manusia. Para manusia yang lemah akan menjadi semakin lemah yang kuat semakin berkuasa, kehidupankupun kini sperti ditentukan oleh yang berkuasa, aku hanya ingin menggenggam kehidupanku sendiri, seperti aku menggenggam pasir, semakin aku genggam semakin sedikit yang aku dapatkan, pasir kehidupanku telah dibangun oleh para penguasa yang kapitalis, mereka membangun kehidupannya diantara mengorbankan kehidupan manusia lainnya. Menggenggam kehidupan sendiri pun dinegeri ini sangat sulit diperjuangkan sebab kehidupan kita selalu dipermainkan oleh mimpi-mimpi yang tamak para pelaku tirani, tanpa ampun mereka merebut semua mimpi kehidupan kita, kini kita hanya bisa bermimpi meskipun hanya untuk bertahan hidup. Sebab mimpi kita tak pernah diperjual belikan namun mimpi kita direbut untuk mencapai mimpi para penguasa untuk mebangun istana megah yang penuh dengan kemahalan hidup, bahkan ingin mengeluarkan setetes keringatpun kita harus membayarnya sebab kehidupan manusia telah menjadi pasar yang menguntungkan bagi para penguasa, Aku hanya ingin menggenggam kehidupanku sendiri, tanpa aturan bebas menikmati kehidupan dan hidup untuk menikmati kebebasan tanpa aturan, maka mari bebaskan diri kita dari segala belenggu yang ingin menguasai kebebasan hidup kita sebagai manusia

Sebuah bangsa yang memperjuangkan kemenangan selalu diakhiri dengan peperangan, sejarah telah membuktikan untuk mencapai sebuah mimpi satu bangsa harus memerangi satu bangsa lainnya, mengapa itu semua harus terjadi didalam didunia ini, aku tak pernah mengerti mengapa manusia ada hanya untuk saling membunuh manusia lainnya, Apakah itu semua sudah menjadi garis kehidupan yang telah ditentukan Sang Penguasa alam semesta ini? Aku rasa tidak kita semua bisa mengarahkan garis kehidupan kearah yang lebih baik, kearah yang saling mencintai antara satu bangsa dengan bangsa lainnya, bayangkan akan seperti apakah alam semesta ini bila kita semua hidup dengan damai berdampingan dengan semua makhluk hidup lainnya? betapa surga dunia itu memang ada bila kita semua mau menciptakannya, namun sayangnya yang terjadi adalah selalu diakhiri dengan peperangan, itulah faktanya bahwa manusia hanya memperjuangkan hidupnya sendiri untuk mencapai kemenangan dengan memerangi manusia lainnya, dan manusia itu hanya memntingkan kelompoknya sendiri juga sebuah bangsa hanya mengutamakan bangsanya itu sendiri untuk menjadi penguasa diantara para penguasa, mengapa manusia hidupnya seperti itu hanya ingin menguasai untuk kemengan hidupnya sendiri, merusak alam semesta membunuh manusia lainnya dengan peperangan yang tak pernah berakhir diatas bumi tempat kita berpijak!!!

Yang aku lihat disekitar kehidupanku, hanya bisa kusuarakan melalui tulisan yang tak ada arti sastranya bahkan terbaca seperti tulisan anak kecil yang tidak bisa dibohongi apa yang terjadi pada dirinya, aku hanya bisa menuliskan saja apa yang aku lihat, aku tak pernah lagi bisa bersuara untuk kusampaikan apa yang telah terjadi disekitar seharusnya patut diperhatikan, karena aku sudah banyak yang membungkam untuk saat ini aku hanya bisa menuliskan saja, karena orang-orang yang membungkam itu takut akan perubahan, aku masih bertahan untuk diam namun aku tetap menuangkannya apa yang aku lihat disekitarku melalui tulisan, sebab jika aku terus diancam untuk bungkam mungkin saja aku akan terbunuh jika harus terburu-buru mengungkapkan situasi sosial yang tidak adil ini, aku masih terus melihatnya meskipun tirani itu kini semakin terang-terangan menunjukkan dirinya, rasanya memang tidak tahan ingin sekali aku teriakan ini semua, namun kekuatan masih belum cukup sehingga apa yang aku suarakan terkadang tidak ada yang ambil peduli untuk menuntaskan ketidakadilan sosial ini, bahkan aku terlalu sering ditertawakan karena mereka menganggap apa yang aku sampaikan tidak pernah membuat mereka peduli dan memang aku tidak bisa menyembunyikan emosionalku, sehingga aku bersuara sejadi-jadinya mengikuti emosi hatiku karena aku tidak bisa memainkan peranan yang aku anggap itu semua adalah pembohongan diri dan publik, entah kenapa orang-orang itu sangat senang berperan seperti seorang aktor seolah mereka tidak melihat dan merasakannya, bila mereka seorang manusia seharusnya mereka bisa merasakannya apa yang terjadi dan memperjuangkannya bersama untuk membongkar tirani yang semakin menggurita dialam yang katanya demokrasi ini...
Aku hanya bisa menuliskan pa yang telah aku lihat, aku belum ampu untuk bersuara dan berteriak seperti para aktor, aku hanya mampu berteriak sejadi-jadinya mengikuti apa yang dikatakan hati nurani ku ini!!!

Senin, 09 Maret 2009

Hilang ditelan Bumi, Artikel 22#

Telah hilang sebuah cerita didalam kehidupan nyata, karena kita tak mampu lagi bersuara sang pejuang telah hilang ditelan bumi entah dimana kini keberadaannya, aku tak pernah tahu lagi berada dimana kini dia..., hanya ada sebuah kenangan yang mengarungi cerita hidupnya didalam perjuangan namun terkadang itu semua dilupakan oleh orang-orang yang telah merasakan nikmatnya hasil perjuangan bersama, tak ada lagi cerita yang dibincangkan tentangnya, tak ada lagi kenangan yang dikenang oleh-oleh teman-teman seperjuangan, karena mereka telah melupakan seorang pelaku sejarah didalam menuju visi kita bersama. layak kah kita menikmati semua ini? tanpa mengingat para Pahlawan yang telah mengantarkan kita sampai dititik ini kenikmatan kita, Namun terkadang kita lupa dengan sejarah yang telah membawa kita sampai disini, dan juga bahkan kita menjadi lupa karena telah berada dan terbuai oleh kenikmatan sistem yang telah kita rasakan, kita menjadi lupa bahwa ada sebagaian orang yang tanpa kita sadari bahwa kita melukai kehidupannya, telah membunuh ruang geraknya dan telah membungkam suaranya, yang ada hanyalah suara-suara kelompok kita tanpa memikirikan sebagian masyarakat lainnya yang masih tertindas oleh sistem Tirani, mungkin saja sistem itu kita yang buat sendiri, karena terkadang kita terlalu egois meraih sebuah mimpi tanpa memandang sisi masyarakat lainnya yang mungkin saja kehidupannya lebih mengenaskan dari kehidupan kita, maka jangan salahkan sebagian masyarakat menjadi pemberontak diatas buminya sendiri, diatas tanah airnya sendiri, yang dimana tanah airnya tak pernah memberi sejengkal tanah untuk ditempati dan setetes air untuk melepas dahaga yang penuh dengan kekeringan, maka sebagian kehidupan kita adalah hidup yang penuh dengan tirani, tak ada bedanya dengan negara yang menghancurkan sebagaian masyarakat dan kita adalah penguasa baru berbarengan dengan pemerintah untuk menghisap sebagian kehidupan masyarakat yang masih tertindas, apakah kita orang yang tertindas atau orang-orang yang menindas sesama kita? karena semua keadilan itu sebenarnya telah hilang ditelan bumi!!!

Akhir-akhir ini aku hanya bisa diam, menyendiri dari dunia yang penuh dengan kekejaman, aku hanya sedang lelah berjalan disatu sisi yang membuat aku terus terjatuh, aku ingin menyendiri untuk merenung sejenak namun aku masih belum tahu apa yang harus aku lakukan untuk kehidupanku kedepannya? karena didalam dunia ini yang ada hanya saling menjatuhkan kehidupan orang lain tidak ada toleransi didalam menghargai manusia untuk tetap bertahan untuk hidup. Karena aku hanya bisa diam, tak bisa mendeteksi lagi kemampuanku sebagai seorang manusia yang diciptakan Tuhan begitu sempurna, aku merasa sedang dibawah tanpa mempunyai kekuatan lagi untuk bertahan didalam kehidupan, seperti kata pepatah " hidup segan matipun tak mau" dan aku sekarang hanya bisa Diam. Kepala dan hatiku seperti tak mampu merasakan lagi damainya hidup didunia ini mungkin aku sudah terlalu lelah sehingga menjadi depresi untuk semuanya. Tak ada yang harus aku jalani untuk sekarang ini sebab aku sedang terbungkam dan terdiam seribu bahasa, namun hati dan pikiran ini tetap terus berjalan dengan menuliskannya sebuah cerita, ide dan kisah ditempat dimana aku mampu untuk menulisnya. Hanya bisa diam semoga ini semua menjadi emas diantara orang-orang yang berteriak tidak karuan, karena sekarang aku memang sedang ingin diam untuk sementara waktu yang tidak bisa aku tentukan sendiri, hanya waktu yang mampu menjawab semuanya, kapan diam keluar menjadi sebuah mimpi yang nyata dan indah....

Kamis, 05 Maret 2009

Hanya Bisa menghujat, Artikel 20#

Hai kawan, kenapa engkau selalu melakukan itu terus, engkau hanya bisa menghujat tanpa memberikan solusi, kenapa engkau melakukan itu terus??? engkau tak pernah melihat tak pernah merasakan berada dibawah, maka dari itu cobalah turun kebawah, jangan bisanya menghujat saudara-saudara kita yang sedang berjuang mati-matian, engkau hanya membuat kisruh situasi, tidak adakah seharusnya yang engkau lakukan adalah mendukung mereka yang sedang bekerja? tidak adakah rasa terima kasih engkau untuk semuanya? bukankah engkau sedang merasakan nikmatnya kue-kue manusia? engkau memang biadab, engkau adalah musuh didalam selimut, tak relakah engkau teman-teman meraih kedailan sejati? Stop menghujat seperjuangan, hujatlah diri sendiri dan negara yang engkau sendiri telah merasakan kue-kue itu dari mereka, merenunglah sejenak apakah dirimu memang benar dan suci? tak pernah kah kau merasakan sakitnya dkhianati oleh sahabat sperjuangan sendiri? nanti engkau akan merasakannya, karena aku tahu sekarang engkau sedang enak-enaknya menikmati kue-kue yang membunuh sahabat seperjuanganmu sendiri, aku lelah melihat tingkahmu, tak sadarkah kau bahawa dirimu telah melukai banyak orang? jangan buat banyak alasan untuk menghindar dari fakta itu, terimalah dan minta maaf kepada orang-orang yang telah kau sakiti bahkan kau bunuh tanpa rasa bersalah, Jangan hanya bisa menghujat sahabat-sahabat yang sedang berjuang, Hujatlah dirimu sendiri dan negara yang telah meberimu kenikmatan!!!

Rabu, 04 Maret 2009

Dinegeri Sendiri, Artikel 19#

Apa yang terjadi didalam negeri sendiri membuat kami sebagai rakyat semakin gelisah, pesta demokrasi dinegeri ini tinggal menghitung hari saja, namun peperangan antar partai politik semakin kuat untuk memperebutkan sebuah kursi, rakyat terus dipolitisir untuk meraih simpati setiap partai, tak sedikit pula kita di korbankan untuk kepentingan partai tersebut, namun tetap saja negeri ini terlihat, masih seperti berada didalam kotak-kotak yang telah diatur oleh mereka, aku hanya inginkan kesamaan, kemerataan didalam keadilan sosial, tapi tetap saja jurang pemisah itu semakin jauh, kita sebagai bagian dari masyarakat yang terpinggirkan, tidak bisa berteriak sendiri, karena itu hanya akan dimanfaatkan oleh oknum-oknum yang tirani untuk kepentingan meraih apa yang diinginkannya, kita harus bersatu semua elemen masyarakat yang termarjinalkan, tanpa memandang latar belakang, marilah kita kejar mimpi untuk mencapai kesataraan hak kita untuk hidup yang sejahtera.
Tanpa kita rebut mereka yang akan merebut hidup kita, karena itu terjadi diperjalanan kehidupanku, tanpa berharap penghargaan apapun aku mendorong dia untuk dapat terlibat lebih jauh karena aku yakin dia mempunyai kemampuan dan potensi yang berarti bagi kehidupan kita, namun diperjalanan aku tetap menjadi The Losser!! orang yang selalu dikalahkan, oleh sahabat kita sendiri bahkan oleh keluarga kita sendiri mereka akan siap mengkhianati garis pergerakan kita, maka dari itu kita pun harus siapa mengahadapi orang-orang seperti itu, karena didalam negeri ini semua orang saling mengkhianati, mengkhianati kehidupan bangsa, bangsa yang sudah lama tertindas olehnya!!