Jam 7.00 Pagi aku sudah terbangun, tak terbiasa sebenarnya aku terbangun sepagi ini jika tidak menggunakan obat penenang sekali gus obat tidur yang aku aku gunakan dimalam hari, aku tak tahu apakah tidurku berkualitas atau tidak yang pasti aku hari ini terbagung pagi. Namun Aku terdiam merenung melihatnya pikiranku melayang-layang memikirkan sesuatu yang pernah aku lihat situasi dan kejadian dihari kemarin, tak mampu berbuat apa-apa lagi... bahkan aku tak tahu bahwa aku telah berada diruangan alam yang penuh dengan kesegaran pagi namun aku tak bisa menikmati sebab aku masih merasakan efek heroin yang masih mengalir didarahku. untuk menghilangkan rasa tidak nyamanku dipagi hari ini aku langsung minum obat Alfrazolamku agar tubuh dan pikiran menjadi tenang kembali ditambah dengan secankir cofee moccacino dan sebatang rokok. Sebab bila aku tak menggunakan obat penenangku aku menjadi tidak stabil seluruh emosiku ( Mood Altering ) bahkan aku menjadi anarkis memaki dan mencaci tidak pasti terutama orang-orang terdekat yang selalu mendapatkan luapan emosiku...
Dan dipagi ini aku juga merenungkan hal lain mengenai situasi sosial yang terjadi terhadap korban napza yang ada di Yogyakarta, yang keluar pertama dipikiranku adalah mengapa korban Napza tidak pernah mendapatkan hak kesejahteraan sosial yang selalu dapat justru Orang terinfeksi HIV terus dan yang lebih parahnya lagi korban Napza yang terinfeksi HIV pun tak mendapatkannya bukankah ini suatu ketimpangan sosial? bagaimAana kita semua mau menurunkan laju epidemi HIV dikalangan pengguna napza jika hak kesejahteraan sosialnya tidak pernah diberikan? Bukankah itu membuat para korban napza semakin mengisolasi diri? karena pengguna napza selalu diperangi oleh semua lapisan masyarakat dan pemerintah dengan slogannya yang sering kita dengar " Perang melawan Narkoba", perku diingat disetiap peperang pasti ada korban, ada yang menang dan ada yang kalah, pertanyaanya siapa yang menang?, siapa Yang kalah? kalau korban sudah jelas yaitu pengguna napzanya itu sendiri. Meskipun di Yogyakarta sudah ada layanan Pengurangan Dampak buruk narkorba Suntik
( HARM REDUCTION ), tapi tetap saja itu hanya sebuah proyek lembaga asing, agar pengguna napza mengakses layanan tersebut, pertanyaannya bagaimana mungkin seorang pengguna napza mengakses layanan Jarum suntik steril maupun Methadon jika tidak ada perlindungan hukum dari pemerintah, jika perang melawan narkoba masih digaungkan? Seharusnya janganlah menggiring komunitas pengguna napza kesebuah proyek melainkan juga harus memperjuangkan hak azasi manusianya, karena setiap waktunya seorang pengguna napza selalu berhadapan dengan hukum, belum lagi perlakuan-perlakuan yang tidak manusiawi terhadap pengguna napza yang biasa terjadi ketika berurusan dengan hukum.
Weather Widget
Mengenai Saya

- Keadilan digapai dengan Perjuangan
- Korban Dari KetidakAdilan Negara Sendiri, Membuat Saya Hanya Sampai Sekolah Dasar(SD)Saja,Mengakibatkan Saya Menjadi Kaum Miskin Kota Jakarta, Korban Dari Peredaran Gelap Napza, Hentikan KetidakAdilan Bersama Berjuang Meraih Hak Kesejahteraan Kami...!!! Sebab Keadilan dan Kesejahteraan tak bisa lagi ditunda harus kita Rebut Dari Penguasa...
Bongkar Tirani
Buku Tamu
Link & Radio
Daftar Blog Teman Saya
-
STATUS TELUK BENOA PASCA PERDA PERUBAHAN RTRWP BALI* - Oleh: I Wayan Gendo Suardana** Sidang Paripurna DPRD Propinsi Bali (20/8)/2019) telah mengesahkan Ranperda tentang Perubahan Peraturan Daerah Nomor 16 ta...5 tahun yang lalu
-
小顔エステの効果をすぐに感じられるのには理由があった - エステの得意分野でもあったキャビテーション 目の周囲は身体の中でも皮膚が薄い部位だということが分かっており、どこよりもたるみが出やすいのです。そういった背景から、目の下のたるみは当たり前として、目尻のしわというようなトラ […] 小顔エステの効果をすぐに感じられるのには理由があったは納得できる足痩せエス...7 tahun yang lalu
-
My Life is Death - Mati kini terasa setengah mati, antara hidup dan tidak hidup lalu mengapa kekalahan selalu terjadi terhadap kehidupanku, seperti pecundang kini entah harus...15 tahun yang lalu
-
-
-
My site is worth$3,309.8Your website value?



Jangan berkoar-koar lagi memperjuangkan pengguna napza suntik??? sms itu yang aku dapat dari salah seorang pelaku project harm reduction di Yogyakarta ditambah lagi dengan sms yang aku membacanya seperti memaki aku.
Pertanyaannya pantaskah orang tersebut memaki-maki sesorang tanpa dasar yang lazim untuk memaki orang? diadalam pandangaku orang tersebut tidak pantas memaki-maki orang tanpa dasar yang lazim, dikarenakan bukan hanya merusak hubungan kerjasama dengan komunitas pengguna napza melainkan juga merendahkan kemanusiaan pengguna napza itu sendiri.
Pantaskah orang tersebut berada diruang harm reduction? menurutku bukan hanya tidak pantas tapi juga prilakunya melebihi seorang pecandu. Seseorang yang ambisius agar proyeknya berjalan menggiring pengguna napza didalam ruang kerjanya dengan alasan melibatkan dan keterlibatan pengguna napza, namun menurut pandanganku sendiri dia tidak mampu mengakomodir kebutuhan sebenarnya dan fakta-fakta yang terjadi terhadap pengguna napza di yogyakarta, dia hanya menggunakan ke senioritasannya untuk dapat melaksanakan programnya penuh dengan paksaan dan tanpa bahasa yang nyaman untuk seorang pengguna napza itu sendiri, bagaimana mungkin kami mengikuti kemauan kalian, dengan merubah prilakumu tetap tidak mungkin kami menjadi ekor kamu, karena konsep dikepalamu hanyalah program ataupun proyek yang harus terlaksana pasti demi kemauan donor???
Jangan lah kau jadikan kami seperti orang bodoh, kami memang pengguna napza tapi kau tak pantas memperjuangkan kami dengan memprioritaskan proyekmu terlebih dahulu. Sudah terlalu lama kami tertindas bahkan oleh orang-orang yang berada didalam satu jalur, kami hanya ingin memperjuangkan hak-hak kami bukan mengikuti pekerjaan kamu kawan... walaupun sendiri kami akan tetap berjuang, walaupun diantara kami, seperti dirimu melarang kami berteriak kami akan tetap berteriak bila kami terus digigit, tak pernah diam diadalm gelombang perlawanan, kami tak akan merapat dengan kamu selama perjuangan kami tak pernah sepenuhnya diserahkan kepada kami, kami akan merapat dengan orang-orang yang mempunyai satu visi dengan kepentingan kami.
Jangan melarang-larang orang berteriak sebab itu akan menumbuhkan kembali rezim yang penuh dengan pembungkaman!!!
Khayalku... berada di khayangan...
berlarian Entah Kemana...
Hanya kesenangan yang tergambar didalam jiwa...
Tak terganggu oleh orang-orang gila...
Sebab orang Gila adalah kita...
Berada dikhayalan di dalam ruang kenyataan...
Apakah waras kita berada diadalamnya???
hanya kegilaanlah yang pantas kita berada...
Khanyangan kini berada di khayalku...
terdiam merenung kebingungan...
kesenangan menjadi kesedihan...
sebab air mata orang gila diperjual belikan...
Kini khyalan bukan lagi dikenyataan...
melainkan pindah kedalam kenyataan...
Para penguasa telah memindahkanya...
Mimpi-mimpi orang gila disiang hari...
Kini bukan lagi air mata orang gila yang diperjual belikan...
Melainkan sudah meluas kepasar-pasar rakyat...
Air mata rakyat dijadikan ladang uang...
Bagai Pasar dikuasai sang Preman...
Maafkan aku kawan..., Seperti kau ketahui ketika aku mengalami tekanan yang sangat dalam dan tak bisa lagi aku ucapkan kepadamu, sehingga yang terjadi aku harus berbuat tindakkan kriminalitas ditempatmu, tapi yang pasti aku tak pernah melakukakannya terhadapamu...
Kau tahulah situasi yang terjadi terhadap hidupku, tekanan dan tuntutan akan zaman yang terus perubah kearah kapilatis sehingga orang yang kau cintai terbawa oleh arus tuntutan zaman tersebut...
Seperti kita ketahui bersama telah lama kita hidup didunia kegelapan dan dunia kriminalitas apapun akan aku lakukan untuk mendapatkan kebutuhan hidup dan bertahan untuk hidup.
Situasi negeri ini membuat kaum minoritas tersingkirkan, sehingga tindakan anarkisme maupun tindakkan kriminalitas wajar dilakukannya karena tidak ada tempat untuk kami mensejahterakan diri dinegeri kami sendiri lalu yang terjadi adalah diantar kita saling menikam untuk demi kebutuhan dan tuntutan zaman yang sudah nejadi pemilik para kapitalis dan para penguasa..
Maafkan aku kawan, maafkan aku dari hati nuraniku kau telah banyak membantu diadalm perjuangan ini demi Tuhan dan demi persahabatan tak akan lagi terjadi apa yang pernah terjadi dilingkungan kehidupanmu...
Aku tak tahu lagi harus bagaimana membalas budimu kau telah banyak memberikan semngat kehidupan dan semangat berjuang untuk terus bersama, aku berjanji dan akan ada lagi yang terjadi disekitarmu yang mengangganggu kehidupanmu...
hanya kata maaf yang mampu aku ucapkan kepadamu saat ini... Terima kasih kawan kau telah melindungiku didalam tindakan anarkisme aku diadalam tindakan kriminalitasku...
Sejujurnya sebagai manusia akupun tak mau melakukan itu kepada siapapun....
Maka dari itu maafkan aku... maafkan aku dan maffkan aku!!!
Devil... itulah yang muncul ketika aku melihat bayang-bayang didalam ketiduranku yang sangat panjang karena kelebihan dosis...
kematian... itu pula yang muncul ketika terbangun ke alam sadar, lalu apa artinya kenikmatan ini? Karena para hantu bergentayangan disetiap ruangan kehidupanku bukan lagi didalam tidur panjangku disaat aku kelebihan dosis.
Apa sebenarnya yang terjadi? apa pula para hantu itu menghakimiku dimeja hijau untuk kenaikan pangkat kekuasaannya?
kebebasan sama rasa sama rata, tak ada lagi ruang gerak, ruang untuk eksperesi kebebasan bermimpi...
Yang ada hanyalah ketakutan-ketakutan kita pada manusia yang berkuasa bukan lagi ketakutan terhadap Devil...
Sebab Devil hanyalah ada disetiap film-film horor disetiap mimpi buruk kita disaat tidur, kini Devil itu hadir diruang kehidupan kita sehari-hari, saling membunuh, memperkosa, merampas hak-hak kebebasan...
Siapakah Devil itu?
Dia adalah para perenggut kebahagiaan manusia yang minoritas menakut-nakuti kita di bumi pertiwi ini...
lawanlah para penguasa yang berwatak Devil... Lawanlah ketakutan-ketakutan untuk mencapai harapan dan mimpi indah lagi...
Aku sedang bosan... bosan dengan kenyataan, maka kini aku berlari menghindari fakta-fakta yang membuatku terbunuh dengan rasa sakit lebih parah...
Hanya alam halusinasi yang tak pernah membuat aku bosan, dengan memasukan cairan kedalam darah lalu aku terbang tinggi jauh bisa melihat wajah-wajah kalian yang penuh dengan kemunafikan....
Aku diatas alamku bisa menertawakanmu dan semua aktivitas kehidupanmu dimata kami tak pernah berarti, selain yang kau perjuangkan hanya untuk kekuasaanmu saja dan juga kerakusanmu diadalm mengambil hak-hak kami.
Maka aku bosan melihat ulahmu yang tak layak hidup sebagai manusia, dimanakah jargonmu yang kau gaung-gaungkan saat kita bersama mengalami penindasan, satu suarakah? atau pengkhianatankah? kau pikirkan saja sendiri, karena disini aku sedang melihatmu diadalam kebosanan kenyataan hidup yang ternyata diantara kita saling menikam, lalu siapakah yang layak disebut pengkhianat?
kau telah duduk dikenyamanan materi apapun kau punya namun kami disini menderita tertindas oleh penguasa-penguasa baru, lalu apa yang kalian lakukan sebenarnya? tak pernah kah kau hidup dijalanan? untuk mendapatkan semuanya dijalanan apakah kau penah mengalami itu? banyak diantara kami mengalami itu? makan, tidur, mabuk cari uang semua dijalan.
Dulu kau berteriak dengan kencang memperjuangkan atas nama kami, atas nama orang-orang yang tersingkirkan lalu kau kemanakan nama-nama tersebut? dijualkah? aku tak tahu karena yang aku tahu kini kau diam setelah popularitas dan jabatan kau dapatkan setelah kau ikut menikmati rasanya uang yang bukan hak kamu, bosan aku sebenarnya mengingatkan dirimu kawan, bosan juga aku melawan propagandamu, mengapa yang kau lawan kami? musuh kita ada di pengambil kebijakan jangan lagi kau mengkritisi teman-teman seperjuanganmu tapi tak penah kau berikan solusi.
Apakah kini engkau telah menjadi antek-antek para penikmat uang luar negeri, uang-uang yang bukan hak kamu, sehingga kau menjadi pesuruh utnuk mengadu domba diantara kami.
Bosan aku menanggapi propagandamu yang menjerumuskan dan mengadu domba kelompok yang tersingkirkan dan aku bosan dengan kenyataan yang penuh dengan Tirani ini!!!
Takut...., itulah yang keluar diadalam pikiran dan perasaanku. Takut akan apa aku tak pernah lagi menjadi tahu apa yang sebenarnya terjadi kepada jiwaku yang hilang...
Yang pasti aku takut akan harapan yang tak kunjung mampu tercapai...., semua menghilang dari hidupku, semua mencaci-maki prilaku aku.
Yang aku tahu aku hanya berteriak ketika semua orang mengigit aku, karena aku kesakitan dengan gigitan orang-orang tersebut. Tapi mengapa orang menjadi apatis terhadap aku... hanya karena aku berteriak sehingga mereka merasakan kebenaran dan kemunafikan muncul dihadapannya sehingga telinga dan hatinya menjadi terhina, melebihi gigitan yang mereka lakukan kepadaku.
Sedang apakah aku ini? berjalan dimanakah aku? semua terlihat sepi, mimpi-mimpi hanya menjadi traumatik kehidupanku.
Aku takut, sebab kini aku sendirian disini sendiri didalam teriakan-teriakan yang tak penah lagi didengar, sehingga aku semakin takut bangsa ini tak melakukan perubahan-perubahan agar kami tidak takut lagi keluar dari kesendirian ini.
Aku takut... sahabat seperjuangan mengkhianati lagi cita-cita perjuangan dan aku semakin takut ketika aku berubah menjadi anti sosial terhadap para pengkhianat.
Tuduhan-tuduhan tanpa bukti selalu dilontarkan kepadaku, melecehkan dengan kata-kata terhadapku membuat jiwa ini menjadi takut untuk keluar.
Apakah karena aku seorang pecandu? sebab tuduhan-tuduhan tersebut mengarah kemasalah kecanduan seorang pecandu yang tak ingin berhenti menggunakan drugs.
Aku sedang takut... meskipun sebenarnya aku sedang tidak menggunakan zat adiktif lagi, teman-teman selalu melontarkan kata-kata yang melecehkan aku, Apakah karena aku berteriak untuk para pecandu? mengapa? apakah salah memperjuangkan teman-teman senasibku yang masih berkutat dengan kecanduannya?
Aku takut..., Aku takut..., tidak hanya negara yang menghilangkan harapan para pecandu tapi para aktivis itu sendiri yang tak pernah mau ada pecandu yang masih menggunakan drugs berada disekitar mereka.
aku tahu siapa mereka? sebab mereka hanya menginginkan kesejahteraannya sendiri setelah didapatkan lupalah siapa sebenar engkau kawanku yang menganggap aku sebagai lawan!!!
Meskipun aku sedang takut, aku akan tetap berteriak dan berteriak, melawan dan terus melawan, walau tertawan, walau tertekan dengan ketakutan yang kini semakin mengerikan.
apakah kau pantas mencampuri kehidupan pribadiku??? memangnya engkau siapa aku? engkau bukanlah siapa-siapa, engkau hanyalah orang-orang yang memanfaatkan aku, jadi engkau tak ada bedanya dengan para politisi tersebut.
Memang sekarang aku sedang Takut!!!
Malaikat Perang dimanakah engkau???
Kami menantimu untuk melawan segala Tirani yang sudah menggurita...
Kunantikan engkau untuk berjuang bersama kami membongkar Tirani yang telah banyak menguasai dan membunuh diantara kita...
Apakah engkau akan diam melihat semua yang terjadi??? hanya orang-orang yang mempunyai jiwa melawan, meskipun perang harus terjadi sebab tanah kita harus dipertahankan, tanah yang pernah melahirkan jiwa-jiwa yang tertindas.
engkau datang kami maju dibarisan paling depan, bangun stretegi untuk menuju suatu keadilan dan kesejahteraa semua lapisan masyarakat negeri ini.
malaikat perang keluarlah dari khayangan... jangan tersu sembunyi hanya karena kita dibuat terisolasi olehnya, sebab tak ada satupun yang mampu melunturkan semangat juang kita.
Hanya karena kami bodoh dengan sengaja dibodohkan sehingga perjuangan kami selalu kalah dan telah banyak korban diantara kita.
Bila kita tidak menyatukan untuk perlawanan maka akan habis manusia-manusia yang disingkirkan oleh para penguasa yang tidak pernah peduli dengan nasib kaum-kaum minoritas.
kini kami hanya bisa berharap dan berharap kepada sesuatu yang mengawang-ngawang yang tak pernah pasti.
Kita semua mengingkan perubahan agar harapan dan semangat kami tak pernah luntur, gerilya dan militnasi yang kami lakukan telah banyak memakan korban, mari malaikat perang kita kudeta sistem demi menuju negeri yang penuh keadilan, kesejahteraan dan kedamaian.
Semua harus merasakan hasil bumi kita ini horisantal sama rasa satu suara menuju negeri yang menikmati kekayaan alamnya. Bukan untuk sebagian orang, bukan untuk sebagian kelompok tapi untuk semua.
Sebab kami mencintai negeri ini Indonesia tanah airku, tanah yang harus dikelola bersama untuk kepentingan semua bangsa indonesia.
datanglah malaikat perangku....