Hari-hari telah dikuasai iblis, yang ada hanya keributan diantara kita...
Tak pernah lagi terselesaikan dengan diam, sebab berkata-kata hanya akan melahirkan kesakitan jiwa...
Aku harus mengerti, memaksa menjali hari dengan keterpaksaan, mengikuti budaya dan norma-norma yang tak pernah seimbang dengan prilaku kemanusiaan...
Hanya melahirkan dendam-dendam baru dalam jiwa, manusia yang terkekang oleh kebebasannya...
Hari-hari hanya ada bentrokan diantara kita, tak pernah selesai didalam mengendalikan emosi manusia yang tersingkir...
Kini aku hanya bisa berlari..., menghindar dari terjangan senjata...
Para penguasa telah membunuh diantara kami melalui sistem yang tidak adil, mengorbankan diantara kami, menggusur tempat tidur kami, melenyapkan ladang makan kami, melakukan teror terhadap kelemahan diantara kami dan yang terjadi selalu dengan pertumpahan darah...
Ribut dan ribut terus, senangnya diantara kita, penguasa dan kami selalu bertengkar didalam menyelesaikan permasalahan kehidupan bangsa.
Kini aku terus berlari, menyingkir dari penculikan anak bangsa, hari-hari terus dihantui dengan perselisihan yang tiada henti, kami hanya ingin bermimpi dan bertahan hidup ditanah yang kami miliki sekarang ini, dan jangan terus-menerus melakukan perampasan hidup jiwa-jiwa kami...!!!
STATUS TELUK BENOA PASCA PERDA PERUBAHAN RTRWP BALI*
-
Oleh: I Wayan Gendo Suardana** Sidang Paripurna DPRD Propinsi Bali
(20/8)/2019) telah mengesahkan Ranperda tentang Perubahan Peraturan Daerah
Nomor 16 ta...
5 tahun yang lalu
0 Tulis komentar Kalian disini...:
Posting Komentar