Bongkar Tirani

Grab this Headline Animator

Bongkar Tirani

Kalau "air mata" diserahkan kepada rakyat... Tapi... kalau "mata air" diambil oleh penguasa... Kapan "air mata" itu hilang dari mata rakyat? ataukah abadi selamanya karena kerakusan penguasa?

Subscribe
Add to Technorati Favourites
Add to del.icio.us


Memblejeti watak asli perederan gelap narkotika menjelaskan soal penyewaan manusia sebagai kurir ( pengedar kecil), pemebelian tenaga kerja pecandu untuk menjualkan narkoba karena seorang pecandu akan melakukan apapun untuk bisa menggunakan, kemunafikan negeri ini atas perbudakan terhadap beribu-ribu pemuda-pemudi kita menjualkan narkoba untuk mendapatkan narkoba untuk dipakainya dan menjadikan pecandu narkoba ini jumlah menjadi kian berlipat-lipat ganda.
Perkembangan peredaran gelap narkotika menunjukkan kecenderungan bahwa produksi narkoba dengan segala besar dinegeri ini membuat para mafia kapitalis narkotika gelap tetap aman untuk terus meracuni pemuda-pemudi kita, karena mafia gelap narkotika telah menguasai dan berkonspirasi dengan penguasa dan perangkat hukum negeri ini, karena fakta selalu membuktikan pengguna narkotiklah yang paling banyak menghuni penjara-penjara negeri ini sampai-sampai melewati kapasitas panjara yang ada dinegeri ini, sedangkan mafia gelap narkotika tak pernah tersentuh oleh hukum negeri ini. Meskipun sebagian ada itupun hanya untuk mengalihkan perhatian kita yang telah menjadi korban atas perederan gelap narkotika dari tuntutan dan perjuangan pemenuhan Hak asasi kita sebagai manusia yang telahh menjadi "disengaja" dijadikan korban narkotika. Kita juga tidak pernah tahu berapa jumlah barang bukti dari hasil penangkapan aparat kita, kita hanya bisa menyaksikan melalui media elektronik maupun media cetak bahwa aparat kita telah melakukan tugasnya. Namun dari tahun-ketahun berapa jumlah barang bukti yang disita dan dimusnahkan oleh aparat kita, apakah kita semua tahu? mempunyai data yang akurat?.
Disisi lain opini publik dibangun pemerintah, aparat negeri ini dan LSM plat merah dengan slogannya yang sering kita dengar, lihat dimana-mana yaitu " WAR ON DRUGS", namun arti slogan itu itu terjadi penafsiran yang berbeda dimasyarakat kita, sebab fakta membuktikan 80% berada didalam penjara-penjara negeri ini. Belum lagi kekerasan secara fisik, psikologis, pemerasan sampai pelecehan seksual pengguna Napza lah yang mengalami langsung hal-hal seperti itu.
Dengan itu berarti pemerintah dan perangkat hukumnya telah membangun opini kepada masyarakat yaitu " kriminalisasi terhadap korban Napza", dimanakah sisi HAM-nya untuk para korban Napza? yang mendapatkan perlakuan tidak adil, sehingga para korban Napza semakin terisolasi (terisolir) tersingkirkan dari tatanan sosial kemasyarakatan.
Dan itu akan mengakibatkan pecandu melakukan tindakan-tindakan tidak sehat didalam penggunaan narkotik, membeli narkotik dibalck market, berbagi jarum suntik yang mengakibatkan pengguna Napza terpapar berbagai macam virus yang mematikan seperti Hepatitis-C dan HIV, bahkan pengguna Napza melakukan tindkan kriminal untuk mendapatkan Napza, sedangkan pemebelian narkotik diperederan gelap pecandu tidak pernah tahu apakah narkotik itu berkualitas atau banyak dicampur denga zat-zat lain? sekali lagi fakta selalu membuktikan banyak diantara pecandu tewas over dosis, dikarenakan zat yang dugunakan tidak berkualitas.
Seharusnya negara ini mempunyai otorisasi untuk mengambil alih perederan gelap narkotik dengan memperketat peraturan dan kebijakan perdagangan bebas, dan seharusnya juga negara ini tidak ikut serta mendatangani dengan WTO (World Trade Organization), agar seseorang yang yang sudah terkanjur menjadi pecandu jumlah sangat banyak tidak terjadi Lost Generation.
Sebab peredaran gelap narkotik yang dirugikan adalah pecandu yang menjadi korban, mereka dipenjara, diperlakukan seperti binatang belum lagi dari sisi kesehatannya dan menjadi tersisolasi tak terjangkau dari masyarakat kita, itu yang dirugikan para korban pengguna Napza, sedangkan para penguasa mafia peredaran gelap narkotik mendapatkan keuntungan yang sangat besar karena yang mereka cari adalah harta dan kekuasaan sebuah negeri, dan aparat kita yang dicari adalah peningkatan jabatan (karir) karena dianggap telah melakukan tugas-tugasnya dengan benar. Semua itu adalah pembohongan dan pembodohan publik yang mengorbankan satu kelompok yaitu komunitas pengguna Napza.
Dengan negara mengambil alih mafia perederan gelap narkotik melalui kebijakan-kebijakan dan dilakukan oleh para medis, megapa para medis yang harus melakukan tentu saja ini untuk mencegah yang bukan pecandu tidak berhak mengakses yang harus mengakses yang benar-benar pecandu napza, tidak seperti rokok dan minuman keras semua orang bisa mengkasesnya bahkan anak kecilpun bisa mengakses itu karena rokok diperdangkan bebas disemua toko-toko apapun yang ada dinegeri ini, perlu diingat bahwa rokok dan minuman keras salah satu zat adiktif itu berarti sama saja dengan narkoba.
Keuntungan negara mengambil alih mafia perederan gelap narkotik bukan saja secara materi tetapi pecandu yang sudah lama menjadi korban dari segala bentuk ketidakadilan dan pelanggaran HAM yang selama ini kami alami. Bayangkan sebuag pabrik rokok dan Minuman keras bisa menghidupkan dan penumbuhkan perekonomian sebuah kota. Apalagi dengan negara mengambil alih mafia peredaran gelap narkotik dengan pecandu yang jumlahnya beribu-ribu dari Sabang samapai Merauke dari orang miskin dan orang kaya bahkan politisi dan aparat kitapun ada yang menjadi pecandu, Bayangkan berapa keuntungan yang diadapat negara ini bila negara mengambil alih mafia perederan gelap narkoti? Namun keuntungan-keuntungan itu bisa saja menjadi polemik baru yaitu perebutan harta dan kekuasaan yang dimana seharusnya keuntungan-keuntungan itu dipergunakan sarana maupun prasaran, misalnya tersedianya tempat rehabilitasi bagi pecandu yang ingin berhenti menggunakan Napza, fasilitas medis yang berkualitas, obat-obat psikotropika yang berkualitas agar tidak terjadi over dosis, tenaga medis yang terlatih dan profesional didalam menangani dan memberikan obat sesuai dosisnya, dan pemulihan dan pemberdayaan pecandu didalam ekonomi, sosial dan budaya.
Jadi usul saya ada 5 program besar yang harus dirumuskan secara bersama dimana keterlibatan pecandu dudalam merumuskan kebijakan tetap harus ada :

1. negara harus segera mengambil alih mafia peredaran gelap nerkotik melalui kebijakan-kebijakannya yang melibatkan semua elemen masyarakat baik akademisi ( dokter, psikolog dan konselor sebaya), masayarakat sipil dan korban napza itu sendiri.
2. Suply Reduction pemerintah harus membuat kebijakan mengenai hal ini, yang dimana kebijakan ini diperuntukan aparat penegak hukum, yang dimana kebijakan ini bertujuan untukmengehentikan perederan gelap narkotik.
3. Demand Reduction pemerintah harus membuat kebijakan mengenai hal ini, kebijakan ini untuk dinas pendidikan, kebudayaan, pariwisata maupun LSM, yang bertujuan untuk mengurangi permintaan Napza membuat modul mengenai dampak buruk dari penggunaan napza.
4. Harm reduction pemerintah harus membuat kebijakan mengenai hal ini, kebijakan ini untuk para pelaku pengurangan dampak buruk dari penggunaan Napza disisi kesehatan dan sosialnya, ini agar para pelaku harm reduction tidak menyalahgunakan terutama tindakan para medis terhadap pecandu.
5. Pemerintah juga harus membuat kebijakan kontroling terhadap semua kebijakan yang dibuat agar implementasi semua kebijakan berjalan sesuai aturan yang ditentukan.

5 Program besar itu memang sering kita dengar terutama para aktivis didalam penanganan Napza, namun kebijakannya maupun Undang-undang dan perangkat hukumnya tidak ada sehingga menjadi korban terbesar didalam permasalahan NAPZA adalah pecandu. Dan setiap kebijakan yang harus dibuat tidak mendeskreditkan kelompok tertentu dan setiap kebijakan harus tercantum sisi HAM-nya.

Bila semua itu dilaksanakan maka negara ini menjadi kawan untuk rakyat, bukan lawan dan kepalsuan-kepalsuan para pengambil kebijakan dan kepalsuan didalam implementasi kebijakan.

"STOP KRIMINALISASI TERHADAP KORBAN NAPZA"


Semua sistem ekonomi sampai sekarang ini ditandai oleh adanya rakyat kelas bawah, rakyat kelas menengah, rakyat kelas atas ( pengusaha ) dan para penguasa negeri ini. Struktur kekuasaan dalam bidang ekonomi itu tercemin juga dalam politik yang dimana pemerintah yang berkuasa selalu melindungi rakyat kelas atas dengan segala perangkat hukumnya, salah satu pokok bahwa negara secara hakiki merupakan negara yang terkotak-kotakan, artinya negara ini dikuasai secara langsung atau tidak langsung oleh pemerintah dan para pengusaha yang kapitalis yang menguasai bidang ekonomi kerakyatan (perekonomian rakyat).
Karena itu negara ini bukanlah lembaga diatas masyarakat yang mengatur masyarakat tanpa pamrih, melainkan merupakan alat dalam tangan para pengusaha kapitalis, untuk mengamankan para pelaku kapitalis dengan kekuasaan mereka. Jadi negara ini pertama-tama tidak bertindak demi kepentingan umum, melainkan demi kepentingan rakyat kelas atas.
Negara ini bukanlah sang wasit netral yang melerai perselisihan-perselihan yang timbul dalam masyarakat secara adil serta mengusahakan kesejahteraan umum yang merata dari Sabang sampai Merauke. Jadi negara ini tidak netral, melainkan selalu berpihak pada kepentingan kaum kapitalis (rakyat kelas atas), DIMANA DEMOKRASI EKONOMI UNTUK RAKYAT??.
Maka kebanyakan kebijakan negara ini menguntungkan para elite rakyat kelas atas. Sebenarnya negara ini dapat bertindak demi kepentingan seluruh masyarakat, misalnya dengan membangun sarana transportasi, menyelenggarakan sekolah umum dan melindungi masyarakat dari tindak kriminal. Tetapi tindakan inipun tetap demi kepentingan para elite dan kapitalis, karena para kapitalispun tidak dapat mempertahankan diri, apabila kehidupan masyarakat pada umumnya tidak berjalan.
Kalau sekali-sekali negara ini melakukan perbaikan sosial, hala itu adalah untuk membelokkan perhatian rakayat kelas bawah dari tuntutan-tuntutan perubahan yang lebih fundamental. Negara ini pura-pura bertindak atas nama kesejahteraan seluruh rakyat, tetapi sebenarnya itu hanya siasat untuk mengelabui rakyat dari tuntutannya.
Perpekstif negara yang terkotak-kotakan dapat menjelaskan mengapa yang menjadi korban pembangunan selalu rakyat kecil yang termarjinalkan pula, mengapa pencuri kecil sering dihukum lebih keras daripada koruptor besar dan mengapa presentase rakyat kecil dalam penjara lebih besar daripada presentase "mereka" dalam masyarakat. Kita sering menyaksikan bahawa orang kecil dikalahkan. Negara ini negara hukum, tetapi rakyat kecil tidak mempunyai akses maupun informasi terhadap hukum. Sehingga orang besar terlindung, tetapi orang kecil tidak.
Karena negara ini merupakan negara yang mendukung kepentingan para penindas, negara ini memposisikan diri dengan rakyat kecil menjadi lawan, bukan kawan. Rakyat kecil hendaknya tidak mengaharapkan keadilan atau bantuan sungguh-sungguh dari negara ini, karena negara ini adalah justru wakil para kaum penindas yang menghisap tenaga rakyat kecil!!!

SEBAB DEMOKRASI TIDAK UNTUK RAKYAT!



Setiap kemajuan dalam susunan masyarakat hanya dapat tercapai melalui REVOLUSI. Begitu kepentingan rakyat yang dimarjinalkan yang sudah lama ditindas mendapat angin, kekuasaan para penindas mesti dilawan dan digulingkan. Apabila rakyat marjinal bertambah kuat, kepentingannya akan mengalahkan para penguasa yang Tiranu, jadi akan mengubah ketergantungannya dari penguasa dan pengusaha dan itu berarti membongkar kekuasaan para penguasa dan pengusaha yang kapitalis, yang telah merampas hak rakyat sehingga rakyat yang tertindas dijadikan bodoh, miskin, penyakitan dan kelaparan. Sebaliknya, para pengusaha yag kapitalis itu dan penguasa negeri ini, karena mereka yang berkuasa diatas negeri ini juga berkepentingan mempertahankan kekuasaannya. Maka para pengusaha yang kapaitalis dan penguasa negeri ini tidak mungkin merelakan perubahan sistem kekuasannya karena perubahan niscaya mengakhiri peranannya sebagai pihak yang merampas hak rakyat.
Karena itu, sebuah perubahan sitem sosial hanya dapat tercapai dengan jalan Anarki, melalui REVOLUSI. Itulah sebabnya mengapa rakyat yang tertindas menentang semua usaha untuk saling berdamai dengan penguasa negeri ini dan pengusaha yang kapitalis, yang jelas-jelas merampas hak ekonomi sosial dan budayanya.
Mengapa mereka bersitegang dan tidak ingin saling berdamai, Bahwa reformasi yaitu perbaikan kedudukan dan kesetaraan antara pihak yang berkuasa dan rakyat yang tertindas, dalam sistem sosial yang sudah ada, tidak mungkin rakyat menerima janji-janji kebohongan para politikus yang nantinya akan melanggengkan kekuasaannya.
Bahwa semua reformasi dan usaha perdamaian antara pihak yang berkuasa dan rakyat yang dimarjinalkan adalah sebuah kepalsuan tetap hanya menguntungkan pihak yang yang berkuasa yaitu pemerintah dan pengusaha kapitalis, karena mereka selalu mengerem perjuangan rakyat untuk membebaskan diri dari ketergantungan para pengusaha kapitalis!!!

Rabu, 29 April 2009

Darah Juang







Disini negeri kami,
Tempat padi terhampar...
Samuderanya kaya raya,
Tanah kami subur pula...

Dinegeri kami permai ini,
Berjuta rakyat bersimbah luka...
Anak buruh tak sekolah,
Pemuda desa tak kerja...

Mereka dirampas haknya, tergusur dan lapar...
Bunda relakan darah juang kami
Tuk membebaskan rakyat!!!

Mereka dirampas haknya, tergusur dan lapar...
Bunda relakan darah juang kami...
Padamu kami berjanji!!!







By : Sanggar Satu Bumi

Pesan Sang Ibu, tatkala aku menyarungkan pedang dan bersimpuh diatas pangkuannya tertumpah rasa kerinduanku pada sang Ibu, tangannya yang halus mulus membelai kepalaku, bergetarlah seluruh jiwa ragaku.
Musnahlah seluruh api semangat juangku, namun sang ibu berkata " Anakku sayang apabila kakimu sudah melangkah ditengah padang tancapkanlah kakimu dalam-dalam dan tetaplah terus bergumam sebab gumam adalah mantra dari dewa-dewa, Gumam mengandung ribuan makna apabila gumam sudah menyatu dengan jiwa raga maka gumam akan berubah menjadi teriakan-teriakan yang nantinya akan berubah menjadi gelombang salju yang besar, yang nantinya mampu merobohkan istana yang penuh dengan kepalsuan, gedung-gedung yang dihuni kaum munafik, tatanan negeri ini sudah hancur anakku, dihancurkan sang penguasa negeri ini "
Mereka hanya bisa bersolek didepan kaca tapi membirakan punggungnya penuh dengan noda yang baunya kemana-mana.
Mereka selalu menyemprot kemaluannya dengan parfum luar negeri, diluar berbau wangi didalam penuh dengan bakteri dan hebatnya sang penguasa negeri ini pandai bermain akrobat, tubuhnya mampu dilipat-lipat yang kahirnya pantat dan kemaluannya sendiri mampu dijilat-jilat.
Anakku apabila pedang sudah kau cabut janganlah surut, janganlah bicara soal menang dan kalah sebab menang dan kalah hanyalah mimpi-mimpi, mimpi-mimpi muncul dari sebuah keinginan, keinginan hanyalah sebuah khayalan yang hanya akan melahirkan harta dan kekuasaan, harta dan kekuasaan hanyalah balon-balon sabun yang terbang diudara, anakku asah-lah pedang, ajaklah mereka bertarung ditengah-tengah padang lalu tusukkan pedangmu ditengah-tengah selangkangan mereka, biarkan darah tertumpah dinegeri ini, satu Gumam-Mu menjadi REVOLUSI!!!!

Mereka dirampas haknya, tergusur dan lapar...
Bunda relakan darah juang kami...
padamu kami berjanji.

Selasa, 28 April 2009

Hey.. Kalian.., Artikel 57#

Hey semua ini membingungkan kehidupan dan kebebasanku didalam memilih hidup yang pastinya aku pertanggung jawabkan atas pilihan hidupku, sebab kenapa pelanggaran dan diskriminasi terhadap orang-orang seperti kami ( Pengguna Napza) selalu dianggap sevagai pelaku kriminal, kami dianggap sampah masyarakat, kami tidak berguna, kami dianggap penyebar virus, pada hakekatnya kami adalah manusia yang memilih hidup untuk tetap berada dijalur kehidupan kami, Stop kekerasan terhadap komunitas kami, stop perlakuan tidak adil terhadap kami, sehingga semua akses kami tertutup, sehingga kemanusiaan kami terkekang melebihi didalam penjara, bahkan diantara kami diperlakukan oleh aparat pnegak hukum dengan cara pemerasan, kekerasan dan pelecehan seksual, maka penjara bukanlah solusi bagi kami korban NAPZA, sebab kalau bicara siapa yang salah semua aku anggap salah terutama negara ini, mengapa pada tahun 90-an kami tidak pernah mendapatkan informasi mengenai dampak buruk dari NAPZA itu sendiri, kini kami memilih hidup dan saatnya kami menyuarakan hak kami yang selama ini telah dirampas dibungkam dibunuh dipenjara, Stop Kriminalisasi terhadap pengguna NAPZA kami adalah korban, negara kita terlalu mengikuti kemauan negara maju sehingga kami sebagai kaum muda menjadi korban dan dijadikan korban hanya karena kepentingan negara asing yang terus mengintervensi negara ini, dengan tata bahasa yang halus seperti : investasi, mendapatkan dana bantuan dari negara asing padahal semua itu adalah pembohongan publik bahwa kita dibawa kedalam hutang piutang yang baru, negara asing merebut sumber alam ngeri kita tanpa ampun tapi mengapa sebagaian diantara kita tetap saja hidup didalam ketidakadilan!!!!???


Mengambil alih kuasa produksi, distribusi, dan konsumsi napza dari sindikat kejahatan terorganisir ke pengemban mandat rakyat RI melalui UU napza yang bebas intervensi negara adikuasa & kaki tangannya

Positions:
  1. Ratusan ribu WNI menjadi penghuni penjara sejak 2002, 70% lebih kasusnya pengguna, sementara triliunan rupiah terus memenuhi kekayaan sindikat
  2. Pelarangan & pemberantasan menciptakan pasar gelap, napza dapat diperoleh dimanapun di sekitar kita tanpa kendali, oleh siapapun termasuk anak anak
  3. Ribuan anak bangsa mati akibat kualitas napza dan penggunaannya yang tanpa pengawasan, dan aparat terus bertindak semena mena atas nama pemberantasan
Category:
Description:
Mandat untuk mengambil alih kendali produksi dan distribusi napza harus kita perkuat, sehingga napza digunakan seluas luasnya untuk kesejahteraan rakyat sebagaimana tercantum dalam pertimbangan awal UU Narkotika dan Psikotropika RI, “Demi mewujudkan masyarakat Indonesia yang sejahtera, adil, dan makmur melalui peningkatan kualitas sumber daya manusia sebagai modal pembangunan bangsa termasuk peningkatan derajat kesehatannya”, bukan untuk memenjarakan rakyat!!

Sumber dari Face Book!!!

TUHANKU...

Aku berdoa untuk seorang Penguasa Negeri iniyang akan menjadi bagian hidup masyarakat terpinggirkan, seorang yang sungguh mencintaimu dari segala sesuatu, seorang penguasa yang akan meletakkan pada posisi kepentingan rakyat.
Seorang penguasa yang hidup bukan untuk dirinya sendiri, tetapi untukmu dan rakyatnya, wajah dan daya tarik janji-janji
tidaklah penting, yang penting adalah sebuah keadilan dan kesejahteraan bersama yang sungguh-sungguh mencintai keadilan dan kesetaraan terhadap rakyat dan dekat engkau dan berusaha menjadikan sifat-sifatmu ada pada diri para penguasa dinegeri ini....

Dan ia haruslah mengetahui bagi siapa dan untuk apa ia berkuasa sehingga hidupnya tidaklah sia-sia, seorang penguasa yang memiliki hati yang bijak tidak hanya otak yang yang cerdas. Seorang penguasa yang tidak hanya memuja kekuasaannya secara otoriter tetapi juga dapat menghormati kemanusiaan seseorang (HAM), seorang penguasa yang dapat menjadi pelayan rakyat dalam setiap waktu dan situasi, seorang penguasa yang dicintai rakyatnya bukan karena kharismatiknya tetapi seorang penguasa yang dapat membuat rakyat membuat bahwa anda para penguasa pantas memimpin negeri ini.

TUHANKU...

Aku tidaklah meminta seorang penguasa menjadi yang sempurna, namun aku meminta seorang penguasa yang tidak sempurna sehingga aku sebagai rakyat dapat membuatnya sempurna dimatamu.
Sebab seorang penguasa tetap membutuhkan dukungan rakyatnya sebagai peneguh, seorang penguasa yang membutuhkan doa rakyatnya untuk menjalani pemerintahan ini agar tidak menjadi tirani, seorang penguasa juga membutuhkan senyum rakyatnya ketika keadilan itu merata untuk semua, maka jangan kecewakan kami (rakyat) yang telah memilihmu untuk lima tahun kedepan memimpin negeri ini....

TUHANKU...

aku juga meminta buatlah rakyat yang sadar secara kritis terhadap penguasa yang lupa akan tugas-tugasnya dan membuatnya semakin bangga terhadap gerakan-gerkan rakyat yang mengingatkan para penguasa tersebut.
Berikanlah aku tangan dan semangat agar bisa menarik tangan orang-orang yang tertindas untuk melawan penguasa yang mulai menjadi Tirani, berikanlah aku penglihatan sehingga aku dapat melihat hal baik dalam diri penguasa dan hal buruk dalam diri para penguasa yang harus kami lawan, berikanlah aku lisan yang penuh dengan kata-kata bijaksana, mampu memberi memberi semangat untuk melawan segala tirani yang terjadi nanti dingeri ini, senantiasa rakyat setiap saat dan tersenyum bila perubahan itu terjadi dinegeri ini dan bila mana keadilan dan kesejahteraan dirasakan bersama maka kami dapat mengatakan

" Betapa Maha besarnya engkau karena telah memberikan pemimpin negeri ini menjadi sempurna"

Aku meyakini bahwa engkau ingin rakyat mendapatkan cita-citanya pada waktu yang tepat. Dan engkau akan membuat segala sesuatunya damai sejahtera pada waktu yang telah engkau tentukan.

Sepenggal Kisah Hidup dari seporang pecandu : Dia Aktivis “War On Drugs, kemanusiaannya terhadap korban Napza dan Hingga menjadi Jaringan Korban Napza Jogjakarta semoga bermanfaat salam Perjuangan
jadi, ada dua periode dalam hidup saya ini. Pertama, dikejar-kejar polisi ketika sedang asyik pake heroin karena kecanduanku.
Kedua, dihajar 2 Virus yang mematikan 1. Virus Hepatitis C dan yang Ke2 Virus HIV,
2 Tahun Berpindah-pindah Tempat dan Menyamar Untuk Menghindari Perlakuan tidak adil oleh masyarakat itu sendiri, keluarga dan diburu oleh polisi ibarat san pelaku Kriminal besar
1Tahun Memimpin Jaringan Korban Napza Jogjakarta selalu dihadapi terror dan tak pernah dilibatkan didalam forum pengambil kebijakan untuk pengguna Napza
7 Tahun Melawan 2 virus tersebut Hepatitis C dan Virius HIV
Terkait kisah hidupku aku berpesan kepada kawan-kawannya
Saudaraku... berikut ini saya postingkan berita tentang kisah saya dalam
menghadapi sakit yang saya derita selama ini.....
Semoga bisa menjadi inspirasi buat kita semua untuk tetap semangat.
Tetap semangat
Terima kasih pak Polisi karena mau berbagi termasuk kejujuranmu. Contohnya yang satu
ini “(saya ) Pernah Ditodong Pistol Orang Tak Dikenal sampai Ngompol”

Tak heran, Saya kemudian menjadi salah seorang sasaran yang diterus diperlakukan bagaikan sampah masyarakat.
Paling utama saat polisi menentang argumentasi saya bahwa pecandu ada adalah korban bukan pelaku criminal disaat satu forum yang membahas Harm Rductioon KPA Propinsi DIY. Itu Menjadi Risiko terhadap saya dan pastinya berdampak kepada semua pecandu yang ada di Jogjakarta hal tersebut aku sadari secara penuh oleh aku. Pada suatu malam pada 2007 disaat aku sedang berdiskusi mengenai ketertindasan, misalnya dia polisi pernah menodongkan pistolnya ke kepalaku “ kalian sedang berpesta narkoba” ujarnya. ketika berada di Malioboro oleh seorang tak dikenal. Sebab, Saya dianggap teman-teman pengguna Napza ditengarai menjadi organisatoris bagi gerakan pengguna Napza Jogjakarta dan menentang beberapa kebijakan Undang –Undang Narkortik. ''Saya diancam akan dibuang ke Kali Code Jogjakarta kalau tidak menghentikan aktivitas ini. Terus terang saya ketakutan. Sampai ngompol di celana. Setelah melakukan pelarian dan berdiam diri selama 4 bulan lebih lebih, Saya semakin tidak bisa bernapas lega. Sebab, Pengguna Napza terus diburu oleh polisi bahkan sampai dilakukan tindak kekerasan secara fisik maupun psikologis jika mereka melawan dan dikejar-kejar polisi.

Kini aku mencoba bangkit semuanya, meskipun terkadang merasa menyakitkan menjalaninya sebab aku adalah salah satu pelaku sejarah, namun keterlibatanku hanya dihargai dengan materi yang semua orang miskin aku yakin mereka tidak akan bisa memenuhi kehidupannya. Namun apalah arti semua itu bila kita tidak tetap kritis menghadapi para penikmatnya saja, kita harus tetap melakukan perjuangan dengan segala kemampuan kita walaupun bisa berkahir sangat pahit dlam perjalanan perjuangan kita, namun apakah sebatas itu saja kita menyerah? jangan kita semua harus kuat bertahan disatu prinsip dan ideologis yang kita yakini. Yang mereka lakukan sekarang adalah buang-buang uang kita hanya untuk satu pertemuan, mereka pikir didaerah tidak mampu menanmkan segala konsepsi-konsepsi yang diharapkan? bukankan itu pusat masih menganggap daerah adalah manusia-manusia bodoh? kenapa harus sentralistik itu terjadi lagi? bukankah dana itu lebih baik dilakukan untuk segala perjuangan kita untuk mencapai keadilan dan kesetaraan terhadap komunitas?
Tak pernah kalian berpikir bahwa gerakan kita adalah gerakan perlawanan terhadap sistem yang tidak berpihak terhadap komunitas dan masyarakat sipil.
Kini aku merasa gerakan kita telah berbelok arah dari arah perherakan dan perjuangan menjadi arah yang menghambur-hamburkan uang.... Silahkan merenung, aku, kamu dan kalian kita lakukan sama-sama agar kita semua bisa memulai kembali arah perjuangan kita!!!

Deklarasi Internasional Aktivis Pengguna Napza

Kami orang-orang yang menggunakan napza dari berbagai belahan dunia. Kami adalah orang-orang yang pernah tersingkirkan dari masyarakat dan didiskriminasi; kami pernah dibunuh, ditempatkan pada posisi yang berbahaya tanpa sebab, dimasukkan ke dalam penjara, digambarkan sebagai setan, dan dianggap membahayakan serta tidak berguna. Sekarang adalah saatnya untuk menyuarakan aspirasi kami sebagai warga negara, mendeklarasikan hak-hak kami,dan menagih apa yang menjadi hak kami sebagai orang yang berbicara atas nama diri sendiri dan sebagai pemberdayaan diri sendiri.
Memberdayakan dan memperkuat pengguna napza legal atau yang dianggap ilegal di seluruh dunia, meningkatkan dan menyuarakan diri kami sebagai umat manusia untuk memberikan masukan yang berarti kepada seluruh keputusan yang mempengaruhi kehidupan kami sendiri.
Mempromosikan pemahaman yang lebih baik dari pengalaman pengguna napza ilegal, dan dampak yang merusak dari kebijakan napza yang ada selama ini yang mempengaruhi para pengguna napza, sebagaimana dengan sesama warga negara yang tidak menggunakan.Ini menjadi bagian yang penting dalam pengembangan kebijakan- kebijakan sosial di tingkat lokal, nasional, regional, dan internasional.
Menggunakan keahlian dan pengetahuan kami sendiri dalam melatih dan mendidik orang lain, terutama teman-teman sebaya dan sesama warga negara lainnya yang peduli terhadap napza di masyarakat.
Menghormati dan menghargai perbedaan dan menyadari latar belakang, keahlian, dan kemampuan kami yang berbeda-beda, serta membangun sebuah lingkungan yang aman dan mendukung di dalam jaringan tersebut tanpa membedakan napza apa yang kami gunakan atau bagaimana cara kami menggunakannya.
Menyebarkan informasi tentang upaya kami untuk mendukung dan mendorong perkembangan organisasi pengguna napza di masyarakat/negara- negara dimana belum ada organisasi sejenis.
Mempromosikan toleransi, kerja sama dan kolaborasi, meningkatkan budaya partisipasi aktif dan keterlibatan.Berpegang teguh pada prinsip-prinsip demokrasi dan menciptakan sebuah struktur yang mempromosikan partisipasi penuh dalam pengambilan keputusan.Keterlibatan maksimum dengan fokus khusus pada mereka yang sangat rentan terhadap penindasan berdasarkan identitas jender, orientasi seksual, status sosial ekonomi, agama,dll
Memastikan bahwa pengguna napza tidak dipenjarakan dan bahwa mereka yang dipenjara memiliki hak yang setara terhadap kesehatan dan perawatan serta kondisinya dihargai, termasuk perawatan napza serta akses perlengkapan promosi kesehatan seperti suntikan dan kondom serta perawatan medis atau paling tidak setara dengan apa yang akan mereka dapatkan jika berada di luar.
Menghadapi tantangan eksekusi dan perlakuan lain yang tidak manusiawi terhadap pengguna napza di seluruh dunia.
Mengadvokasi akses bagi siapapun terhadap perlengkapan yang tersedia untuk mengurangi dampak buruk yang dihadapi pengguna napza sehari-hari, termasuk, i) perawatan napza, perlakuan medis yang layak untuk penggunaan zat, akses yang diatur khusus tehadap napza farmasi berkualitas yang kami butuhkan, ii) ketersediaan peralatan penggunaan napza yang lebih aman, termasuk suntikan dan pipa, iii) sebagaimana dengan fasilitas pemusnahannya, iv) penjangkau sebaya dan informasi terbaru dan jujur tentang napza dan segala macam penggunaannya, termasuk, v) fasilitas/tempat penggunaan napza yang aman yang dibutuhkan oleh banyak dari kami.
Mengungkapkan hak-hak kami berdasarkan informasi obyektif dan dapat dibuktikan tentang napza, dan bagaimana melindungi diri kami sendiri dari potensi dampak buruk penggunaan napza melalui akses bagi siapapun terhadap layanan kesehatan yang menyeluruh dan adil, tempat tinggal yang mendukung, aman, terjangkau serta kesempatan kerja.
Menyediakan dukungan untuk membangun jaringan-jaringan orang yang hidup dengan HIV/AIDS, Hepatitis dan kelompok pengurangan dampak buruk lainnya di tingkat lokal, nasional, regional, dan internasional, memastikan pengguna napza aktif dilibatkan pada tiap tingkat pembuatan keputusan, dan secara spesifik bahwa kita mampu untuk duduk sebagai dewan pengurus (pimpinan) dari berbagai organisasi dan dihargai secara adil atas pengeluaran, waktu, dan keahlian kami.

Menghadapi tantangan dewan legislatif nasional dan kesepakatan- kesepakatan Internasional yang selama ini membuat kami tidak dapat hidup dengan aman, nyaman, dan sehat.
Menyadari dengan baik adanya tantangan potensial dalam membangun sebuah jaringan, kami bekerja keras untuk:
Akhirnya, kebutuhan mendalam untuk membangun jaringan tersebut terlahir dari fakta bahwa tidak ada kelompok orang tertindas yang pernah menggapai kebebasan tanpa keterlibatan mereka yang secara langsung terimbas oleh penindasan tersebut.
Melalui aksi kolektif, kami akan berjuang untuk mengubah kebijakan napza di tingkat lokal, nasional, regional, dan internasional serta memformulasikan sebuah kebijakan napza yang berlandaskan bukti-bukti yang menghargai hak asasi dan martabat setiap manusia 'BUKAN'
yang dipenuhi oleh moralisme, anggapan, dan kebohongan-kebohongan.
Jaringan Internasional Aktivis Pengguna Napza

30 April 2006, Vancouver Canada


Saat ini aku sedang tinggi didalam kegelapan, disetiap ruang yang aku lihat dan aku rasakan semuanya gelap dan jauh sangat tinggi spereti sudah tak pernah bisa turun lagi aku terbang melayang diatas ketinggian bersama peri-peri tanpa cahaya semua mengelilingi disekitar kepalaku sampai-sampai mereka megeluarkan irama-irama berkabung. Semua yang di maksud dari semua ini adalah ketika kekuasaan ynag telah menangkan namun kondisi dan situasi dibawah kekuasaan kita adalah kekerasan, kelaparan, kemiskinan secara horisontal terjadi dimana-mana sebab Sang Penguasa sedang berada diatas ketinggian yang sangat gelap.

Penguasa yang tidak bisa dijatuhkan karena penguasa-penguasa ini sedang menikmati mleyang-layangnya, diruang yang penuh dengan kegelapan negeri ini sang penguasa terus membantai secara sistematis rakyat-rakyat yang tuan rumah.

Sejengkal demi sejengkal kegelapan terus merampas tanah kering rakyat penuh dan bercampur dengan darah perjuangan, namun itu semua, semua segala kenangan maupun sejarah kini menjadi tembok pembatas isolasi untuk tanah-tanah kita dan semakin menjadi sangat sesak dan sempit, tak ada lagi udara langit yang biru, yang ada hanyalah awan kegelapan yang selalu menyelimuti ruang hidup kita sebagai pemilik hak atas tanah yang mereka rampas.

Siapakah aktivis sebenarnya? Aktivis dilukiskan sebagai seorang yang sulit dipahami oleh ibunya sendiri. Ia melawan kebiasaan lazim yang pernah hidup dalam keluarga. Emoh untuk menjadi pekerja yang menghabiskan hidupnya dalam rutinitas. Kerutinan itu membosankan. Sang anak, yang aktivis itu, memilih jalan lain. Ibarat pejalan, dia lebih menyukai tebing dan jurang ketimbang aspal bersih yang rata. Tak heran, Aktivis itu memilih hidup dalam organisasi yang memiliki mimipi tentang keadilan, ditengah kekuasaan yang bersandar pada senapan, bukanlah cita-cita yang benar. Aktivis itu tanpa rasa takut, memimpin sebuah perhelatan dan menyongsosng dengan gagah meskipun sebutir peluru bersarang diperutnya dan jeruji sel selalu mengikutinya, karena hanya untuk cita-cita yang anggun dan terhormat. Banyak diantara aktivis yang menolak duduk didalam kekuasaan namun banyak pula para aktivis yang kahirnya mengejar kekuasaan.
Aktivis adalah mereka yang terjun langsung dengan rakyat. Derita dan jeritan kepedihan rakyat ikut mereka rasakan, bahkan penangkapan oleh militer menjadi resiko jalan hidup yang mereka pilih. Para aktivis ini memang bukan kaum revolusioner yang ingin menumbangkan kekuasaan dengan laras senapan. Aktivis Terjun dan meyelenggarakan pendidikan kritis, kaum aktivis ini ada yang bergerak dalam perlindungan sumber daya alam; ada yang menjadi pembela HAM; ada yang secara konsisten membantu pedagang tradisional/ kaki lima yang dibohongi pihak industri dan penguasa. Orientasi mereka lebih menyentuh pada penguatan kesadaran kritis masyarakat. Jangan lagi rakyat dibius oleh slogan dan janji, mungkin itu hanya kredo mereka.
Tantangan para aktivis yang ada sekarang ini adalah terlebih-lebih dalam masa transisi politik, banyak lembaga donor memberi sokongan "modal" yang teramat besar. Dukungan dana yang membuat aktivis gerakan tidak sekedar sosok yang bermental semangat, namun juga sosok yang memiliki segala hal: telepon selular, mobil, kantor megah, dan laptop. Perubahan ini tidak saja menyangkut perangkat, namun juga perspektif perubahan sosial. Kata "Demokrasi" seperti mantera yang menghidupkan seluruh program. Dimana-dimana bertebaran apa yang kemudian menjadi wacana proyek-proyek Demokrasi. Dinamai proyek, karena bersinggungan antara uang dengan penempatan rakyat pada objek, menjadi sesuatu yang biasa. Wacana ingin menjadi suara lain, amunisi yang bisa memprovokasi dan merongrong aktivis untuk bertanya dan merefleksi diri. Tidak itu saja, Wacana menerjunkan banyak aktivis kritis yang mampu menyajikan pendekatan alternatif, kami menantang apakah aktivis gerakan ini memperjuangakan keadilan atau hanya ingin mendapatkan kekuasaan??

Aku telah mengganggu kehidupan diantara kita, engkau mengikuti jejak langkahku kemana aku pergi engkau selalu ada disisiku, sebab sekarang ini aku sedang merasa jauh sehingga aku berlari dari kenyataan hidup yang ada, yang aku jalani semuanya tak pernah realistis untuk kehidupan kita hanya ada kata maaf yang terucap namun itu semua tak merubah semua pelarianku. Aku hanya membuat kehidupan kita semakin hancur dari para pengusaha-pengusaha kapitalis yang membelit kita tak lagi aku pedulikan, aku sadar kita terbawa oleh peradaban tersebut namun apa daya aku hanya seorang diri tak bisa melawannya yang bisa aku lakukan hanya berlari dan berlari dari kenyataan peradaban kapitalis yang menggurita sendi-sendi kehidupan kita. Kini aku hidup dialam mimpi yang tak pernah tergapai menjadi suatu yang realita. Semua ideologis hancur berantakan karena aku terus berlari, berlari mengejar tangisan hidup yang aku rindukan, aku merindukan seorang putri kita yang telah menjadi korban didunia kesehatan, aku selalu menganggapnya bahwa "Sagara Pradita" adalah seorang bayi pahlawan yang menjadi korban namun tak ada satupun instansi yang memperjuangkannya untuk menuntut kepastian sebab akibat putri kita meninggalkan alam nyata ini, hanya kita berdua yang bergerak namun kita kalah didalam menuntut transparansi sebab akibatnya. Semua organisasi yang mengatasnamakan orang-orang seperti kita tak ada bedanya dengan sistem negara ini, menerima uang untuk kepentingan negara-negara maju untuk mengindustrialisasikan dunia kesehatan. Dan aku hanya terdiam merenung dengan memaafkan diri kepada putriku dan kamu. Aku hanya bisa berlari dari semua kenyataan hidup ini, sebab semua yang ada dinegeri ini baik pemerintah maupun lembaga-lembaga non pemerintah semuanya adalah pembunuh, iblis yang menghancurkan semua kehidupan rakyat jelata.
MAAFKAN AKU CITRA DAN PUTRIKU TERCINTA SEBAB HANYA ITU YANG BISA AKU LAKUKAN SEKARANG!!!!

Sejauh ini yang kita bicarakan adalah bentuk-bentuk kekerasan yang kasat mata. Masih banyak lagi kekerasan yang tersembunyi dibalik sistem ekonomi, sosial politik, budaya dan agama. kekerasan tersebut dibalut dengan berbagai nama dan penjelasan-penjelasan yang mempesona dan menina-bobokan. Misalnya kekerasan ekonomi perdagangan bebas dengan berbagai perangkat dan syaratnya yang menekan orang-orang dari negara-negara tertinggal oleh dari negara-negara yang dianggap maju oleh dunia. Persyaratan hutang yang dikaitkan dengan program penyesuaian struktural, liberalisasi, perdagangan dan patenisasi yang juga berlaku atas makhluk hidup, merupakan tekanan pada sendi-sendi kehidupan. Yang terjadi adalah orang-orang dari negara-negara tertinggal digerogoti peluang hidup dan kerjanya, ditambah bebabn pajak dan pembebasan subsidi kebutuhan pokok maupun BBM serta kita semua digiring kejalan tol kemiskinan. Sistem yang ada dinegeri ini merupakan sistem link and match, disusun dan diarahkan untuk maksud melayani industrialisasi dengan teknologi dan ilmu pengetahuan yang diimpor dari negara maju dan dibangun atas basis hutang luar negeri. Dalam struktur ekonomi negara ini yang dikuasai para pemodal asing atau yang dapat dikatakan kapitalisme struktur ekonomi negeri ini.
Sebagaimana kita saksikan di indonesia, kini kekerasan sosial muncul jelas dalam dunia kesehatan. Keadaan sakit kematian dan ketidakberdayaan, seyogyanya tidak menjadi objek bisnis. Namun kepentingan bisnis, status sosial dan dorongan dunia kesehatan untuk mengejar pengadaan fasilitas, kadang tidak jarang telah mencipatkan persekutuan antara pabrik obat dengan rumah sakit di satu pihak, dan pabrik obat dengan para dokter dipihak lain. Dalam hal ini, sebagian masyarakat menjadi korban. Rasa sosial dan hormat kepada manusia menjadi begitu tipis. kekerasan sosial pada akhirnya menjadi pula kekerasan pendidikan, ketika para calon tenaga medis dan para medis serta manajer rumah sakit di didik dalam alam dan rancang bangun industri kesehatan yang miskin rasa sosial seperti itu. Pada masa transisi seperti saat ini, kekerasan politik adalah makanan sehari-hari. Bahkan pernyataan-pernyataan politik para elite yang tidak bijaksana dapat menimbulkan kekerasan fisik pada lapisan bawah.
'SEMUA INI ADALAH PERBUATAN POLITIK PRAKTIS ELITE"

Pada Hakekatnya gerakan perlawanan merupakan suatu reaksi atas suatu aksi yang dilakukan sebagai respon terhadap ketidakseimbangan, ketidakadilan, atau ketidakmerataan yang ditimbulkan oleh kebijakan negara ini mengenai RUU Narkotik. Perlawanan Pengguna Napza pun mengalami hal yang serupa apabila keseimbangan dalam komunitas pengguna Napza tersebut diusik oleh sebuah reaksi oleh lembaga dan instansi lain yang selalu menggaung-gaungkan " War On Drugs" sehingga dapat mengganggu keseimbangan komunitas pengguna napza.
Berbeda dengan gerakan perlawanan buruh yang seringkali dibicarakan dan menjadi bahan-bahan kajian yang cukup mendalam, Perlawanan pengguna Napza dikupas dan dikaji, sehingga kita tidak mempunyai cukup banyak literatur yang dapat menjelaskan perlawan pengguna Napza secara spesifik. Walaupu demikian wacana perlawanan pengguna Napza dan persamaan dengan gerakan perlawan buruh.
Saya coba ingin menkaji beberapa hal yang selama ini terlupakan dalam perlawanan pengguna Napza yaitu seberapa jauh pengaruh dari perlawanan pengguna Napza bagi perubahan yang diinginkannya. Selain itu seberapa efektif model perlawanan yang dilakukan oleh para komunitas pengguna Napza dengan tujuan yang diinginkan oleh para komunitas pengguna Napza. Pembahasan ini juga menyangkut faktor-faktor ekonomi, politik, serta sosial budaya masyarakat kita yang berpengaruh dan menjadi faktor dalam perlawanan pengguna Napza.

Berputar-putar mencari uang untuk menghilangkan rasa sakit dan untuk bertahan hidup, namun hanya kelelahan yang aku dapatkan semuanya seperti membenci orang-orang sepertiku, aku merasa jauh, jauh dari kenyataan aku sakit bersamanya ingin kutinggalkan namun tak pernah bisa dia menjauh dari kehidupanku dia selalu ada dibelakangku, hanya diam dan memandang apa yang terjadi terhadap diriku, mungkin dia berkata-kata seperti itu entahlah aku sedang tak mampu berbuat apa-apa, yang dikepalaku hanya ingin melakukan tindakan kriminal untuk memenuhi kebutuhan hidupku, anjing, iblis bangsat beri aku uang agar aku bisa bertahan dari rasa sakit ini, sudah banyak yang kaubunuh diantara kehidupan kami ini, mau apalgi dari hidupku? semuanya sudah kau rampas... Engkau hanya menunggu gelombang perlawanan kami untuk meruntuhkan Tiranimu yang menguasai sendi-sendi kehidupan.

Negeri bangsat, membungkam orang-orang yang kritis membunuh, menculik manusia-manusia idealis, hanya untuk mempertahankan tahta yang bergelimpangan mahkota dan harta, tak bisa lagi kita diam, rumah sudah kami berikan, kini kalian merampas tanah kami yang dimana itu adalah tempat kami untuk bertahan hidup.

Tak ada lagi Tuhan diantara kehidupan negeri ini karena Pancasila hanya sebuah semboyan puisi yang manis, agar terdengar oleh mata dunia bahwa bangsa kita bangsa yang religius dan idealis, namun semuanya hanyalah kebohongan dan tipuan terhadap rakyat yang hidup diatas tanahnya sendiri, yang ada hanyalah saling rampas dan mebunuh.

SAKIT HIDUP BERSAMAMU INDONESIA!!!!!

Minggu, 12 April 2009

Karena Bersamamu Mati, Artikel 47#

Karena bersamamu aku mati tidak pernah bisa mengekspresikan diri, tidak bisa memanfaatkan tanah airku sendiri karena tanah air tempat aku dilahirkan selalu dirampas, pribumi-pribumi yang dilahirkan ditanahnya dibunuh dengan desingan peluru hanya untuk menguasai tanah airku yang berlimpah dengan sumber daya lalu kami disingkirkan dari bumi kami sendiri, negeri ini telah menghancurkan masa depan masyarakat kami, budaya kami bahkan kini telah dikuasai olehnya, kami hanya dijadikan budak oleh negara ini, yang kami inginkan adalah kembalikan hasil bumi kami biar kami disini semuanya merasakan keadilan kesejahteraan, bila tidak kami menuntut memerdekan dan membebaskan diri atas nama tanah kami ini.

Anjing-anjing penjilat tak lagi pantas kau merebut dan membunuh kami, sebab bersamamu kami semua mati, mati didalam semua aspek kehidupan menjadi budak para penguasa-penguasa yang rakus akan kekayaan diri.

memang kami tidak punya senjata untuk membebaskan diri namun kami punya semangat untuk memperjuangkannya hanya kematian demi perjuangan kami bangga dan merasa terhormat meskipun tak pernah dikenang sebagai pahlawan, bahkan kami selalu dianggap sebagai pemberontak.

negeri ini melemparkan propaganda bahwa kita yang sedang merebut hak keadilan dianggap teroris dan pemberontak, karena memang begitulah sikap para penguasa negeri ini, karena penguasa negeri ini selalu ingin dianggap good goverment oleh negara-negara internasional.

hentikan!! membunuh, merampas, menguasai hanya untuk kepentingan negara-negara adikuasa sebab kami, kita dan kalian mempunyai otoritas atas negeri ini.
Mati bersamamu atau Merdeka dan membebaskan diri!!!!

Sabtu, 11 April 2009

Kelamaan, Artikel 46#

Kenapa semua ini sangat lama, lama dalam merubah sesuatu menjadi kearah yang lebih beik dalam hidup ini, semuanya telah dirampas, dibunuh oleh anjing-anjing yang selalu bersama kita ternyata anjing-anjig itu mulai menggigit semua kehidupan kita, para penguasa seperti setanm iblis tak pernah mempunyai rasa kemanusiaan kau bunuh saudara-saudara kami ditanahnya sendiri, dentuman senjata dan bom-bom menjadi biasa untuk kami namun itu semua akan menimbulkan rasa benci kami terhadap negeri ini, hanya ada satu kata kami ingin berdiri diatas tanah kami untuk membuat sebuah negara yang kami cita-citakan, tidak ada lagi pembunuhan tidak ada lagi perampasan menuju keadilan dan kesejahteraan bersama, bersama-sama satu bangsa kami yang selalu ditindas, hey anjing penjilat yang koruptor biarkan kami memisahkan diri kami diatas tanah yang kau kuasa secara sentralistik sehingga kami hanya selalu dijadikan kambing hitam atas pembunuhan-pembunuhan negeri ini pada bangsa kami, mari bergerak sebarkan propaganda melalui apapun untuk satu tujuan yaitu merdeka dari jajahan Indonesia.

Tak ada lagi kompromi kami sudah bosan diperlakukan seperti binatang yang tak ada arti, tak bisa makan hanya karena hasil bumi tanah kami di korup oleh para anjing-anjing penguasa negeri ini, kami semua dibodohkan tak pendidikan ditanah kami, tak layanan kesehatan ditanah kami dan tak ada yang bisa dimakan ditanah kami sebab semua sudah dirampok oleh para penguasa-penguasa yang mengatasnamakan membantu kami!!!

Merdeka, Mati, Di Tawan atau Kita Melawan Tirani negeri Indonesia ini!!!

menyesalkah aku dalam menjalani jidup ini sebab aku terlalu memaksakan apa yang aku inginkan, dan karena juga keinginanku tak pernah didengar oleh orang-orang yang mempunyai kuasa diatas tanah ini, sehingga yang terjadi dalam prilaku menjadi anarkis tak terkendali merusak semua yang disekitarkum merusak semuanya termasuk merusak kahidupanku dan keluargaku. Aku sangat mencintainya namun aku tak pernah bisa memberikan sesuatu apa yang seharusnya aku berika kepadanya sebab negeri ini tak pernah mengakomodir kesejahteraan hidup orang-orang sepertiku, maka aku membencinya terhadap negara ini dan aku merenung menyesal dengan tatapan mata yang kosong tanpa harapan. Aku tak tahu lagi harus berbuat dan bersikap apa untuk meraih keadilan dan hak hidupku. Hak-hak ku telah dikebiri sehingga aku kesulitan mengekspresikan diri untuk menikmati hidup tanpa ada lagi hujatan atau anarkisme yan aku lakukan, maafkan aku, aku sungguh menyesal sebab aku tak bisa mengungkapkan amarah yang terpendam sehingga aku hanya bisa melakukannya dengan anrkisme pada dirimu, maka aku menawarkan kepadamu kepada pendamping hidupku selama ini, aku pergi sementara meninggalkan kehidupanmu dan mencari untuk memperjuangkan apa yang seharusnya aku perjuangkan agar aku, kamu, kita dan semuanya bisa merasakan apa itu yang namanya kesejahteraan dan keadilan, sebab semua itu dinegeri hanya sebuah harapan yang sia-sia. dan aku tak mau mengganggu dan berbuat anarkis kepadamu, biarkanlah aku sendiri yang memperjuangkannya, aku tahu kamu sudah lelah dengan semua yang aku lakukan tak pernah ada hasilnya bahkan engkaupun sudah lelah mendukungku sehingga yang terjadi diantara kita adalah peprangan, dan aku sangat menyesal memperlakukan dirimu seperti itu, penyesalanku tak bisa aku realisasikan dengan tangisan air mata atau dengan apapun, aku hanya bisa diam menyendiri, itulah caraku mengungkapkan segalanya termasuk penyesalanku, maafkan aku kekasih hidupku, maafkan aku tak bisa membuat damai dan maafkan aku membuat dirimu menjadi takut kepadaku satu lagi semua yang terjadi dalam hidupku sekarang ini hanya bisa aku tuliskan saja sebab dialah medium yang tak pernah berargumentasi dengan diriku.!!!

Jumat, 10 April 2009

Masukin Fhoto Aja 2#







"Apa bedanya Kapitalisme dan Sosialisme?" "Kapitalisme membuat kekeliruan sosial!," "Sosialisme membuat kekeliruan kapital!" "Lha, kalau Pancasila?" "Pancasilaisme di bawah Orde baru membuat kekeliruan sosial sekaligus kekeliruan kapital!"



Para pengkhianat merubahku menjadi pengkhianat, para pembohong merubahku tak berbeda, orang2 kotor merubahku menjadi lebih kotor, dan aku bukanlah yang kukenal sebelumnya... Aku telah jadi apa yg kubenci , jadi bentuk yang kutakutkan jadi semua yang kuhindari... manusia seperti KALIAN!! Dan kini kusisakan hanya dendam dan sebongkah hati kusam... Lihat betapa hancur hidupku kini... PUAS!!! Kembalikan ku yang dulu, Hapus hati hitamku... kurindukanku yang dulu, tanpa hati hitamku...

Kesepian ditengah keramaian dengan senyum palsuku, kutertawa saat semua tertawa... tak satu pun tau... Dosaku telah terlalu berat, andai dapat kubagi, tapi ku tak butuh nasehat atau ocehan penghibur dari siapapun... Biar kupendam semua yang menyiksaku kan kutanggung sendiri... tak kan ku bercerita kepada siapapun... -Monolog yg terpendam-

Mohon maafkan aku, yang kulakukan hanya mengeluh, hanya itu yang ku bisa, hanya itu yang terasa untuk sesaat ini. Mungkin belum kucoba berusaha sekuat tenaga dan belum cukup bersabar, berjiwa besar sekian kali ini... Aku tlah coba sebaik dan sejujur yang ku bisa, namun orang2 curang selalu keluar sebagai pemenang... Dan bukan hanya aku yang merasa hidupnya tak adil, semua smakin berat, kami sekarat tanpa terhenti... dan kami semakin terpuruk, sulit tuk bedakan dosa dan bukan saat semua yang dilakukan hanya untuk bertahan hidup. Aku ingin menolong siapapun yang terjatuh seperti mereka namun bahkan aku tak mampu menyelamatkan diriku sendiri... salahkah aku bertanya? Salahkah jika berkata... Tolonglah aku mulai benci hidupku... Tolonglah aku muak dengan duniaku... Dan semua pertanyaan tak terjawab... dan semua hal busuk yang telah ku lihat... Tuhan jawablah aku... GOD PLEASE HELP ME!! I’M FALLING!!

Malaikat palsu tak kan pernah perduli, akan selalu kembali dan kembali... memohon, berjanji bahwa mereka akan berubah... Selalu ada disini bersembunyi diantara percaya dan simpati... dan mereka kan pergi tanpa ada rasa bersalah...

–untuk kamu malaikat palsu yang cantik-

-Taken from Cpt. Jack-

[Arez of SadiE]