Bongkar Tirani

Grab this Headline Animator

Bongkar Tirani

Kalau "air mata" diserahkan kepada rakyat... Tapi... kalau "mata air" diambil oleh penguasa... Kapan "air mata" itu hilang dari mata rakyat? ataukah abadi selamanya karena kerakusan penguasa?

Subscribe
Add to Technorati Favourites
Add to del.icio.us
Rabu, 29 April 2009

Darah Juang- Pesan Sang Ibu







By : Sanggar Satu Bumi

Pesan Sang Ibu, tatkala aku menyarungkan pedang dan bersimpuh diatas pangkuannya tertumpah rasa kerinduanku pada sang Ibu, tangannya yang halus mulus membelai kepalaku, bergetarlah seluruh jiwa ragaku.
Musnahlah seluruh api semangat juangku, namun sang ibu berkata " Anakku sayang apabila kakimu sudah melangkah ditengah padang tancapkanlah kakimu dalam-dalam dan tetaplah terus bergumam sebab gumam adalah mantra dari dewa-dewa, Gumam mengandung ribuan makna apabila gumam sudah menyatu dengan jiwa raga maka gumam akan berubah menjadi teriakan-teriakan yang nantinya akan berubah menjadi gelombang salju yang besar, yang nantinya mampu merobohkan istana yang penuh dengan kepalsuan, gedung-gedung yang dihuni kaum munafik, tatanan negeri ini sudah hancur anakku, dihancurkan sang penguasa negeri ini "
Mereka hanya bisa bersolek didepan kaca tapi membirakan punggungnya penuh dengan noda yang baunya kemana-mana.
Mereka selalu menyemprot kemaluannya dengan parfum luar negeri, diluar berbau wangi didalam penuh dengan bakteri dan hebatnya sang penguasa negeri ini pandai bermain akrobat, tubuhnya mampu dilipat-lipat yang kahirnya pantat dan kemaluannya sendiri mampu dijilat-jilat.
Anakku apabila pedang sudah kau cabut janganlah surut, janganlah bicara soal menang dan kalah sebab menang dan kalah hanyalah mimpi-mimpi, mimpi-mimpi muncul dari sebuah keinginan, keinginan hanyalah sebuah khayalan yang hanya akan melahirkan harta dan kekuasaan, harta dan kekuasaan hanyalah balon-balon sabun yang terbang diudara, anakku asah-lah pedang, ajaklah mereka bertarung ditengah-tengah padang lalu tusukkan pedangmu ditengah-tengah selangkangan mereka, biarkan darah tertumpah dinegeri ini, satu Gumam-Mu menjadi REVOLUSI!!!!

Mereka dirampas haknya, tergusur dan lapar...
Bunda relakan darah juang kami...
padamu kami berjanji.

0 Tulis komentar Kalian disini...: