Bongkar Tirani

Grab this Headline Animator

Bongkar Tirani

Kalau "air mata" diserahkan kepada rakyat... Tapi... kalau "mata air" diambil oleh penguasa... Kapan "air mata" itu hilang dari mata rakyat? ataukah abadi selamanya karena kerakusan penguasa?

Subscribe
Add to Technorati Favourites
Add to del.icio.us
Sabtu, 04 April 2009

Dalam Hitam, Artikel 38#

Dalam hitam gelap malam aku sendiri termenung menanti malaikat kematian datang menjemputku ditempat aku berbaring didalam kamar menghadap langit-langit rumah, tak ada satupun bayangan hitam dan putih datang menjemputku tidak ada kisah maupun tragedi yang terjadi dimalam gelap ini, semua yang ada hanyalah otak yang terus berputar memikirkan dimanakah malaikat kematian itu??

Hanya kegelapan dan cahaya remang-remang kamarku yang sesak dan lembab penuh dengan aura kelemahan hidup yang ada hanya ingin terbaring dan menanti malaikat kematian datang menjemputnya, yang ada aura ketakutan didalam gelapnya ruangan dalam kamar ini. Semua sudut terasa menghimpit dada hingga terasa sesak untuk bernafas, namun tak pernah terjadi sesuatu didalam kehidupan nyata, semua yang ada diruangan ini hanyalah halusinasi kegelapan aura ruangan kamar ini.

Kegelapan dihitamnya kehidupan tak ada lagi secercah cahaya yang menerangi jalannya kini semuanya berjalan penuh dengan warna hitam yang gelap tak ada warna-warni yang cerah, tak ada tempat lain yang menerima hitam ini tetap ada, semua warna yang cerah takut akan kehadiran warna hitam kehidupan kami, maka kami hanyalah berada dilingkaran dan ruangan kehidupan warna kami, kekerasan, pemrkosaan, perampokan, pembunuhan semua yang menyeramkan ada dikehidupan kami sebab kami diciptakan untuk tetap berada didalamnya. Tirani sengaja menciptkan kami secara tersistematis sehingga terbentuklah sebuah beradaban kami yang berwarna hitam.

Kami manusia juga ingin keluar dari semua gelapnya dan susahnya kehidupan, kami butuh cahaya diantara kami, kami mampu merubah warna hitam ini menjadi aura kedamaian dan keadilan sekali setiap warna cerah kehidupan tidak mau menerima warna kami, karena mereka diciptakan dan dibangun untuk membenci kami, membunuh kami, merampas punya kami.

Maka dalam ruangan hitam didalam gelapnya malam kami semua menanti para malaikat kematian membantu kami menemukan cahaya kehidupan bukannya menanti sebuah kematian karena kepasrahan dari tekan sosial kehidupan didalam keberagaman!!!

0 Tulis komentar Kalian disini...: