Bongkar Tirani

Grab this Headline Animator

Bongkar Tirani

Kalau "air mata" diserahkan kepada rakyat... Tapi... kalau "mata air" diambil oleh penguasa... Kapan "air mata" itu hilang dari mata rakyat? ataukah abadi selamanya karena kerakusan penguasa?

Subscribe
Add to Technorati Favourites
Add to del.icio.us

Sejauh ini yang kita bicarakan adalah bentuk-bentuk kekerasan yang kasat mata. Masih banyak lagi kekerasan yang tersembunyi dibalik sistem ekonomi, sosial politik, budaya dan agama. kekerasan tersebut dibalut dengan berbagai nama dan penjelasan-penjelasan yang mempesona dan menina-bobokan. Misalnya kekerasan ekonomi perdagangan bebas dengan berbagai perangkat dan syaratnya yang menekan orang-orang dari negara-negara tertinggal oleh dari negara-negara yang dianggap maju oleh dunia. Persyaratan hutang yang dikaitkan dengan program penyesuaian struktural, liberalisasi, perdagangan dan patenisasi yang juga berlaku atas makhluk hidup, merupakan tekanan pada sendi-sendi kehidupan. Yang terjadi adalah orang-orang dari negara-negara tertinggal digerogoti peluang hidup dan kerjanya, ditambah bebabn pajak dan pembebasan subsidi kebutuhan pokok maupun BBM serta kita semua digiring kejalan tol kemiskinan. Sistem yang ada dinegeri ini merupakan sistem link and match, disusun dan diarahkan untuk maksud melayani industrialisasi dengan teknologi dan ilmu pengetahuan yang diimpor dari negara maju dan dibangun atas basis hutang luar negeri. Dalam struktur ekonomi negara ini yang dikuasai para pemodal asing atau yang dapat dikatakan kapitalisme struktur ekonomi negeri ini.
Sebagaimana kita saksikan di indonesia, kini kekerasan sosial muncul jelas dalam dunia kesehatan. Keadaan sakit kematian dan ketidakberdayaan, seyogyanya tidak menjadi objek bisnis. Namun kepentingan bisnis, status sosial dan dorongan dunia kesehatan untuk mengejar pengadaan fasilitas, kadang tidak jarang telah mencipatkan persekutuan antara pabrik obat dengan rumah sakit di satu pihak, dan pabrik obat dengan para dokter dipihak lain. Dalam hal ini, sebagian masyarakat menjadi korban. Rasa sosial dan hormat kepada manusia menjadi begitu tipis. kekerasan sosial pada akhirnya menjadi pula kekerasan pendidikan, ketika para calon tenaga medis dan para medis serta manajer rumah sakit di didik dalam alam dan rancang bangun industri kesehatan yang miskin rasa sosial seperti itu. Pada masa transisi seperti saat ini, kekerasan politik adalah makanan sehari-hari. Bahkan pernyataan-pernyataan politik para elite yang tidak bijaksana dapat menimbulkan kekerasan fisik pada lapisan bawah.
'SEMUA INI ADALAH PERBUATAN POLITIK PRAKTIS ELITE"

0 Tulis komentar Kalian disini...: