Bongkar Tirani

Grab this Headline Animator

Bongkar Tirani

Kalau "air mata" diserahkan kepada rakyat... Tapi... kalau "mata air" diambil oleh penguasa... Kapan "air mata" itu hilang dari mata rakyat? ataukah abadi selamanya karena kerakusan penguasa?

Subscribe
Add to Technorati Favourites
Add to del.icio.us
Jumat, 03 Juli 2009

Di Dalam Aksi, Artikel 72#






















Didalam aksi pada tanggal 26 Juni Bertepatan dengan Hari Anti Narkotika Internasional, kami para korban / pengguna Napza, menolak Hari Anti Narkotika Internasional yang selalu diadakan secara seremonial oleh pemerintah Indonesia disetiap Propinsi yang ada di Indonesia melalui badan Narkotiknya yang menghabis biaya tidak sedikit, Didalam aksi tersebut kami menolak HANI karena yang dikumandangkan selalu perang melawan narkoba, sekali lagi dan saya tegaskan kembali perang melawan narkoba selalu merugikan kami sebagai pengguna sekaligus sebagai korban, Kami juga menolak RUU Narkotika yang sedang digodok oleh perwakilan kita di DPR RI sebab RUU tersebut masih tidak memanusiakan pengguna napza, bahkan melindungi para mafia gelap peredaran narkotika, " Perang Melawan Narkoba" lalu siapa yang diuntungkan? jelas kami para pengguna yang dikorbankan oleh jargon tersebut, aksi kami dibubarkan secara paksa oleh aparat keparat yang dimana mereka malah melindungi seremonial Hari Anti Narkotika Internasional, apakah pemerintah kita sudah buta dalam hal ini? aksi para korban napza tak pernah dilihat dengan hatinya, harus berapa banyak lagi anak bangsa yang terbunuh karena perlakuan pemerintah tidak melindungi kami, banyak diantara kami tewas karena overdosis, terkena berbagai macam virus yang mematikan, dilecehkan secara seksual, diperas harta bendanya, dimasukan kedalam penjara, kenapa harus kami yang dikorbankan? ada apa diantara mafia peredaran gelap narkotika dengan para pengambil kebijakan? mengapa mereka mengambil keuntungan dengan mengorbankan ribuan anak bangsa, pecandu manusia bukanlah pelaku kriminal, kami mampu berbuat untuk membangun negara ini secara bersama tapi jangan bunuh kami dengan kebijakan-kebijakan yang membuat diantara kami (pengguna Napza) mengisolasi diri karena ketakutan mengakses layanan kesehatan maupun tempat-tempat rehabilitasi, karena kami selalu dicurigai layaknya segrombolan pengacau yang tak berguna di negeri ini, kami manusia yang mempunyai hak yang sama dengan manusia lainnya, dan parahnya lagi Para Anggota DPR Kita telah menghadap ke Presiden SBY sebelum masa pemerintahannya berakhir salah satu RUU yang harus disahkan yaitu RUU Narkotika harus dijadikan Undang-Undang itu berarti Susilo Bambang Yudhoyono tidak menghargai hak azasi pengguna Napza sebagai manusia, apakah kita harus mati karena undang-undang tersebut? mari kita satukan suara untuk melindungi manusia anak bangsa dengan berpartisipasi didalam melakukan petisi online menolak RUU Narkotika Lanjutkan cause ini pada teman-teman anda dan tanda tangani petisi online di http://petisikebijakannapza.tk/ . Kami masih membutuhkan banyak sekali dukungan.Salam Untuk Perubahan!!!

0 Tulis komentar Kalian disini...: