Bongkar Tirani

Grab this Headline Animator

Bongkar Tirani

Kalau "air mata" diserahkan kepada rakyat... Tapi... kalau "mata air" diambil oleh penguasa... Kapan "air mata" itu hilang dari mata rakyat? ataukah abadi selamanya karena kerakusan penguasa?

Subscribe
Add to Technorati Favourites
Add to del.icio.us


Ketika menahan sakit melihat situasi yang terjadi terhadap pecandu narkotik, membuatku terus berpikir dan terus berpikir, tak satupun kutemukan jawabannya karena situasinya semakin menakutkan keluar rumah untuk mengakses setiap obat yang harus aku konsumsi, meskipun ada resep dari seorang dokter aku merasa terancam kebebasanku setiap aparat yang keparat tersebut mengincar kami entah apa maunya mereka, dan tak ada pihak maupun tokoh kebijakan atau para pengambil kebijakan melindungi kebebasan seorang manusia yang sedang mengalami sakit karena kecanduan, bahkan keluargaku sendiripun tidak berani mengambilkan resep obat yang aku butuhkan sama seperti aku keluargaku juga ketakutan dirampas kebebasannya, kini kami para pengguna napza dan maupun obat-obatan yang legal semuanya mengisolasi diri, para dokter tak lagi berani membantu kami padahal kami mendapatkan resep dari para dokter, lalu ada apa para dokter dengan aparat dan pengusaha farmasi?
kehidupan kami sebagai manusia dipenjara oleh sistem dan Undang-undang negara yang tidak memanusiakan kami para pecandu, tidak adakah para pengambil kebijakan mendekriminalisasikan kami? negara ini menjadi tidak aman bagi setiap kelompok minoritas, janji-janji politik tak pernah lagi membuat negara selayak menjadi negara karena tirani, korupsi, skandal dan konspirasi telah memblejeti watak para politisi negeri ini.
lalu apa yang terjadi terhadap kami? kami hanya bisa berteriak dan berteriak tak didengar tak diperlakukan layaknya manusia yang mempunyai hak azasi, kami ini adalah korban jangan membuat diantara kami terus sembunyi mengurung diri tiada harapan, itulah yang terjadi didalam ruangan dengan rokok yang terus menyala, lalu kami dijadikan manusia yang terus tersiksa baik secara diri pribadi dengan depresinya dan tersiksa oleh dunia luar melalui sistem kebijakannya.
Rokok telah habis diruangan ini hingga lelah untuk tidur tak bisa terlelap karena ketakutan-ketakutan terus menghantui kami para korban napza.
negeri ini bukanlah sebuah negara melainkan negeri kekuasaan dan perebutan lahan-lahan yang bisa menghasilkan uang.
kini aku terdiam karena kepala ini lelah sekali terus berputar untuk berpikir mencoba melawan pikiran-pikiran tersebut tetap saja tak bisa membuat aku merasa hidup bebas dinegeri ini, kini aku, kami dan ribuan korban napza lainnya harus siap-siap direnggut kebebasannya, aksi-aksi kami bahkan dicederai dengan kekerasan para aparat membubarkan kami secara paksa memukuli kami layaknya seorang manusia yang diharus dibinasakan, apakah kita semua harus diam? dipkiran terakhirku dimalam suntuk ini dan telah lelah untuk berpikir keluarlah sebuah suara yang datang entah dari mana yaitu " Melawan Walaupun Harus Tertawan" lalu aku ketiduran didalam posisi duduk dengan kepala terjatuh dikedua kakiku...!!!

0 Tulis komentar Kalian disini...: