Bongkar Tirani

Grab this Headline Animator

Bongkar Tirani

Kalau "air mata" diserahkan kepada rakyat... Tapi... kalau "mata air" diambil oleh penguasa... Kapan "air mata" itu hilang dari mata rakyat? ataukah abadi selamanya karena kerakusan penguasa?

Subscribe
Add to Technorati Favourites
Add to del.icio.us
Jumat, 18 Desember 2009

Kebencian Menghampiri...!!!


Anjing terus menggongong diantara kehidupanku membuat telinga dan hati tak kuasa menahan amarah... Ingin kuteriakan dirimu bersama kemunafikan-kemunafikan yang kaumiliki, keluargamu seperti manusia biadab yang tak pernah tahu rasa kemanusiaan...

Jika semua ini hanyalh kepura-pura an untuk menutupi keslahan yang pernah kita buat, kini semuanya kembali membenci tanpa rasa pedulisatu sama lain, meski kita terhitung sebagai orang-orang terdekat diantara kalian namun yang kalian tunjukkan hanyalah kebencian kepada anak manusia yang selalu bersama sang kekalahan...

Dimanakah hati nurani sang saudara? tidak ada tanpa rasa kau ungkapkan kata-kata kotor melalui ancaman-ancaman yang sangat bodoh dan mudah diketahui oleh diriku, tak perlu lagi ada kepura-puraan diwajahmu yang harus ditunjukkan hanyalah keberanian ke;uargamu mengungkapkan kepada seorang penumpang hidup orang-orang seperti aku...

Aku pun kini mulai depresi hidup bersama dirimu kini tak pernah berarti apa-apa lagi, sebab tak ada yang kau utamakan lagi selain dirimu dan kelompokmu, darahmu yang telah menyatu dengan tubuh dan cinta kau lupakan, kau biarkan untuk kau khianati...
Tak ada lagi bermain-main diantara kita sebab kita bukan lah manusia permainan atau mainan yang mudah kau apakan saja, layaknya boneka tak mampu berbuat apa-apa sebab yang berbuat apa-apa si Tuan yang memiliki boneka tersebut...

kebencian apa lagi kini yang menghampiri kehidupanku, tak pernah aku rasakan kedamaian airmata terharu bahagia bukannya airmata sakit hati karena jiwa yang tersayat-sayat oleh para penguasa... Harta dan kekuasaan memang sangat menggoda seperti anggur merah yang dituangkan para Raja didalam Istana, dikelilingi dayang-dayang cantik, mau apa saja tinggal tunjuk sana-tunjuk sini, merampas harta kehidupan orang-orang yang lemah. kebencianpun semakin gila, darah didalam tubuh mendidih menjadi panas menggelora, hanya amarah dan perlawanan yang mampu meredam rasa kebencian ini, sebab diam terinjak-njak diatas kaki sang penguasa...

0 Tulis komentar Kalian disini...: