Bongkar Tirani

Grab this Headline Animator

Bongkar Tirani

Kalau "air mata" diserahkan kepada rakyat... Tapi... kalau "mata air" diambil oleh penguasa... Kapan "air mata" itu hilang dari mata rakyat? ataukah abadi selamanya karena kerakusan penguasa?

Subscribe
Add to Technorati Favourites
Add to del.icio.us
Kamis, 05 Agustus 2010

Dimana Senyummu?

Dimana senyummu? dimana keterbukaan jiwa ragamu? mengapa engkau terus biarkan aku terombang-ambing tak tentu tujuan.

mentari pagi sudah meyambut suara alam bersama kicauan burung, tapi tetap saja hati terasa tak ada yang tersenyum.

Dimanakah senyummu?
Dimana kasih mu?
Haruskah kurentangkan tangan sebelah kemarahan?

Dimanakah senyummu negeri pemimpi dan frustasi. Tahukah kau aku rindu dirimu, dimana senyummu?
Apakah aku juga harus berjalan tanpa senyum semangat? saat gelisah hancurkan jiwa, saat marah tak mampu lagi aku pendam, sungguh aku sangat mencintai kamu, dimanakah senyummu?

Dimana senyummu? istriku manis, tersenyumlah dengan manis...

Saat marah menguasai jiwa tak pernah keluar senyum ini untuk dunia... saat negara merebut semuanya, sekolah kami, rumah kami, pekerjaan kami hingga orang-orang yang kami cintai... dimana senyummu? engkau diam seperti mati tanpa rasa, tidak ada marah tidak ada senyum, mengapa senyumpun masih diambil olehnya...

Dimanakah senyum harapan? haruskah tetap terdiam tanpa perlawanan, tak mampu kami berbuat kata tindakan... sebab kematian sudah menghinggapi seluruh kehidupan kami.

Langit terlihat mendung seperti gelisah ini, gong-gongan anjing tak lagi mengganggu rasa marahku, bayang wajah manismu tetap tak mampu membnagkitkan senyum kita.

Senyummu senyum kematiaan, tak pernah membuat kami memiliki apa yang seharusnya menjadi milik kami, kau rebut semuanya, kau hancurkan kedamaian kami, kau hancurkan rumah-rumah kami, kau jauhkan kami dengan keluarga kami.

dimanakah senyum tulusmu???

0 Tulis komentar Kalian disini...: