Bongkar Tirani

Grab this Headline Animator

Bongkar Tirani

Kalau "air mata" diserahkan kepada rakyat... Tapi... kalau "mata air" diambil oleh penguasa... Kapan "air mata" itu hilang dari mata rakyat? ataukah abadi selamanya karena kerakusan penguasa?

Subscribe
Add to Technorati Favourites
Add to del.icio.us
Senin, 05 Januari 2009

Lelah lagi sampai sakit...

aku lelah lagi sampai-sampai aku sakit tak aku rasakan CD4 aku mulai terus turun menjadi 351, mengapa selalu terjadi padaku, aku banyak tanggung jawab moral tapi semua orang tak pernah menghargai apa yang telah aku lakukan, berikanlah aku ruang untuk istirahat sejenak menikmati kebosanan hidup, kemiskinan tak dielakkan lagi terjadi dikeluarga dan kehidupanku, tapi siapa yang harus keperjuangkanlebih dulu? aku tak pernah mempunyai pekerjaan yang dapat memenuhi hak dasarku untuk hidup, semua orang mengangap aku mampu tapi kenapa aku tak pernah diberi keempatan untuk bekerja minimal aku dapat penghasilan untuk operasional fisikku, aku butuh makan, aku butuh penghasilan dan itu tak pernah aku dapatkan, karena negara ini masih mengandalkan ijazah untuk aku dapat bekerja, bukannya aku tak mau bekerja tapi aku akan berusaha untuk hidup dan mempunyai cita-cita menciptakan lapangan pekerjaan bagi kaum miskin seperti kami, kalian telah mendapatkan apa yang menjadi harapan kalian, tapi aku? masa depan kehidupanku tak pernah pasti, aku malu terhadap istriku, dimanakah rahasia-rahasia yang mengahsilkan kesejahteraan kehidupan? kenapa dunia dinegeri ini semakin hari semakin kejam entah sengaja semua orang menutup akses untuk orang-orang seperti kami, meskipun aku tak berpendidikan namun aku tak pernah mau menjadi bangsa kuli, sekolah menjadi tujuan utamanya hanya untuk mendapatkan pekerjaan lebih baik, kenapa paradigma itu yang harus tertanam dinegeri kita ini, budaya dan sosial membuat aku tak tahu harus kemana aku melangkah untuk mencapai kehidupan yang sejahtera, aku ingin membahagiaan kedua orang tua kami, tapi sekali terbentur dengan segala rintangan organisasi memberikan suatu semangat kalau aku mundur dan diam aku semakin mati, tapi jujur aku masih membutuhkan kesejahteraan dan keadilan bagi siapapun tapi tetap saja semua terbentur dengan aturan-aturan yang ada dinegara ini dan itu tidak pernah berpihak kepada kehidupan kamu miskin seperti kami, apakah kami harus tetap dijadikan bangsa yang mengemis? taka ada bangsa yang demokrasi untuk mencapai keadilan dan kesejahteraan sosial bila tidak pernah dibangun dari bawah pondasinya....

0 Tulis komentar Kalian disini...: